Diperiksa sebagai Terdakwa, Bharada E Diharapkan Buka Perkara Jadi Terang

Kamis, 05 Januari 2023 - 10:53 WIB
loading...
Diperiksa sebagai Terdakwa,...
Bharada E atau Richard Eliezer, memberikan keterangan dalam dugaan kasus pembunuhan Brigadir J sebagai terdakwa tanpa adanya rasa khawatir, Kamis (5/1/2023). Foto/Ari Sandita/MPI
A A A
JAKARTA - Bharada E atau Richard Eliezer, bakal memberikan keterangan dalam dugaan kasus pembunuhan Brigadir J sebagai terdakwa tanpa adanya rasa khawatir pada sidang Kamis (5/1/2023). Hal ini ditegaskan oleh Pengacara Bharada E , Ronny Talapessy.

"Richard Eliezer akan sampaikan semua apa yang diketahui, intinya kita lihat saja apa yang ditanyakan Jaksa dan majelis hakim," ujar Ronny pada wartawan, Kamis (5/1/2023).

Menurutnya, kliennya bakal menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan Majelis hakim sebagai apa yang diketahuinya. Bharada E juga bakal memberikan keterangannya tanpa ada rasa khawatir dan bersikap kooperatif mengingat dia juga berstatus Justice Collaborator.

"Tentunya dia berstatus JC, dia kooperatif, dia akan rileks, dia sampaikan semua secara tenang, dan dia tak khawatir. Kami harapkan apa yang disampaikan ini, keterangan Richard Eliezer membuat perkara jadi terang," katanya.

Baca juga: Unsur Meringankan Bharada E Versi Romo Magnis Suseno

Dia menerangkan, keterangan Bharada E sejatinya tak berdiri sebagaimana diisukan kubu Sambo. Pasalnya, keterangan Bharada E berkesesuaian atau didukung alat bukti lainnya, termasuk keterangan saksi lainnya. Misalnya saja soal rumah Bangka yang menjadi lokasi isolasi mandiri didukung keterangan petugas swab.

Lalu, keterangan Bharada E soal penghapusan sidik jari Sambo saat bersih-bersih barang milik Brigadir J, yang mana didukung keterangan Ricky. Begitu juga uang dan handphone yang dijanjikan oleh Sambo, didukung keterangan Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal Wibowo.

"Keterangan Richard Eliezer tak berkesesuaian terpatahkan karena Richard Eliezer menyampaikan sesuai fakta yang terjadi," tuturnya.

Lebih jauh terkait pemeriksaan setempat atau PS di rumah Saguling dan Duren Tiga, ungkap Ronny, juga membuktikan keterangan Bharada sesuai fakta. Misalnya saja di rumah Saguling, keterangan Bharada E soal tangga darurat, lantai 2 dan 3, lemari senjata juga ada di lokasi.

"Catatan khusus kami, tiap ruangan ada CCTV tapi sayangnya dalam persidangan CCTV lantai 2 dan 3 tak ada, kita sudah tanyakan pada ahli digital forensik, CCTV lantai 1 itu diserahkan ke penyidikan DVR atau bukan, ternyata itu diserahkan flashdisk, ini menggambarkan situasi CCTV di rumah Saguling juga tak lengkap," paparnya.

Dia membeberkan, di rumah Duren Tiga, pihaknua juga melihat posisi berdiri jarak tembak dan posisi para terdakwa, yang mana diharapkan majelis hakim juga bisa melihatnya secara utuh dari posisi-posis berdiri para terdakwa itu. Apalagi, majelis hakim sempat berjalan kaki dari rumah Saguling ke rumah Duren Tiga guna menggambarkan waktu, yang mana kliennya juga sempat menyebut, dia orang terakhir yang dipanggil dan pindah ke rumah Duren Tiga.

"Situasinya, waktunya sangat pendek, semoga ini bisa jadi gambaran bagi kita semua, karena ada narasi yang menyampaikan kenapa Richard tak lari atau tak menghindar, tapi kalau kita lihat kan sedangkan jarak rumah itu sangat dekat dan itu jadi perhatian kami juga," katanya.

"Lalu di rumah Duren Tiga kami melihat posisi almarhum Yosua, posisi di dalam rumah Duren Tiga juga dah tergambarkan semua, harapan kami ini bisa membuat perkara ini semakin jernih," imbuhnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
KSAD Jenderal TNI Maruli...
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Pastikan Pecat Pelaku Penembakan 3 Polisi di Way Kanan
3 Polisi Tewas Lampung...
3 Polisi Tewas Lampung Ditembak, Komisi III DPR Desak Polisi Segera Tetapkan Tersangka
Isu Setoran Judi Sabung...
Isu Setoran Judi Sabung Ayam di Balik Kematian 3 Polisi, Kapolda Lampung: Perlu Bukti Data dan Fakta
Spesifikasi Pistol Pindad...
Spesifikasi Pistol Pindad G2 Combat, Senjata Kopka Basar sebelum Penembakan 3 Polisi di Lampung
Abraham Sridjaja: Usut...
Abraham Sridjaja: Usut Tuntas dan Transparan Penembakan 3 Polisi, Jaga Soliditas TNI-Polri
Kutuk Penembakan 3 Polisi...
Kutuk Penembakan 3 Polisi oleh Oknum TNI di Lampung, PBHI: Adili Pelaku di Peradilan Umum
Detik-detik Kopda Basar...
Detik-detik Kopda Basar Tembak 3 Polisi yang Gerebek Sabung Ayam, Umbar 8 Kali Tembakan
71 Adegan Diperagakan...
71 Adegan Diperagakan dalam Rekonstruksi Penembakan 3 Polisi di Lampung
Rekonstruksi 3 Polisi...
Rekonstruksi 3 Polisi Ditembak Mati di Arena Sabung Ayam Way Kanan Digelar Besok
Rekomendasi
5 Fakta Kapolda Metro...
5 Fakta Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, Calon Besan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
Kondisi Ekonomi Rusia...
Kondisi Ekonomi Rusia Lebih Buruk Daripada yang Dikatakan Moskow
Justin Bieber Follow...
Justin Bieber Follow Ghea Indrawari, Warganet Auto Penasaran
Berita Terkini
Prabowo: Kalau Brunei...
Prabowo: Kalau Brunei Dicubit, Indonesia Ikut Merasakan Sakitnya!
Komaruddin Hidayat Dikabarkan...
Komaruddin Hidayat Dikabarkan Jadi Ketua Dewan Pers 2025-2028
Insiden Ledakan Amunisi...
Insiden Ledakan Amunisi di Garut, Komisi I DPR Bakal Panggil Panglima hingga Danrem
Sejumlah Masalah Melanda...
Sejumlah Masalah Melanda Program MBG, Ombudsman: Belum Didukung Anggaran Memadai
Prajurit TNI Perkuat...
Prajurit TNI Perkuat Pengamanan di Kejaksaan, Menkum: Saya Yakin Sinergitas Polri-TNI Semakin Kuat
Prabowo Tiba di Brunei...
Prabowo Tiba di Brunei Darussalam Disambut Pasukan Jajar Kehormatan
Infografis
Jumbo Geser Agak Laen...
Jumbo Geser Agak Laen Jadi Film Indonesia Terlaris Kedua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved