Insiden Ledakan Amunisi di Garut, Komisi I DPR Bakal Panggil Panglima hingga Danrem
loading...
Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto menyatakan bakal memanggil Panglima, Pangdam hingga Danrem untuk mengevaluasi insiden ledakan pemusnahan amunisi di Garut. Foto/Felldy Asyla Utama
A
A
A
JAKARTA - Komisi I DPR memastikan akan memanggil pejabat tinggi TNI mulai dari Panglima, Pangdam hingga Komandan Resort Militer (Danrem) 062 Garut dalam waktu dekat. Pemanggilan ini dalam rangka mengevaluasi insiden ledakan saat pemusnahan amunisi di Garut pada Senin (12/5/2025).
"Nanti kita undang Panglima, Pangdam, Danrem yang bertugas di sana, dan komandan-komandan lapangan," kata Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Baca juga: Detik-detik Ledakan Amunisi yang Tewaskan 13 Orang, Tim Sedang Menyusun Detonator di Dalam Luban g
Utut belum bisa memastikan kapan pemanggilan itu akan dilaksanakan. Namun, ia memastikan jika pemanggilan itu bakal dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
"Jadi, kapan kita memanggil, kita akan segera. Tentu mudah-mudahan sebelum masa sidang ini. Kalau sudah masa sidang depan kan nanti sudah. Ini bukan soal hangat atau tidak, tapi ini soal kemanusiaan dan soal strategi," ujarnya.
Menurut legislator PDIP itu, insiden ledakan terjadi bukan karena adanya kesalahan dalam pelaksanaan aturan yang ada. Namun, lebih pada kecerobohan dalam bekerja.
"Ini soal dedicated to excellence, sikap dalam bekerja. Jangan ceroboh, aturan harus ditaati, ada komandan yang jaga, ada orang yang terus. Untuk hal-hal gini ini harus, nggak boleh sembarang orang," tuturnya.
Baca juga: Daftar 13 Korban Tewas Akibat Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut, 4 di Antaranya Anggota TNI
"Nah ini yang harus kita tegaskan. Apakah mereka nggak punya aturan? Ya pasti punya. Tetapi ini lebih kepada sikap, kepada kultur," ujar Utut.
"Nanti kita undang Panglima, Pangdam, Danrem yang bertugas di sana, dan komandan-komandan lapangan," kata Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Baca juga: Detik-detik Ledakan Amunisi yang Tewaskan 13 Orang, Tim Sedang Menyusun Detonator di Dalam Luban g
Utut belum bisa memastikan kapan pemanggilan itu akan dilaksanakan. Namun, ia memastikan jika pemanggilan itu bakal dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
"Jadi, kapan kita memanggil, kita akan segera. Tentu mudah-mudahan sebelum masa sidang ini. Kalau sudah masa sidang depan kan nanti sudah. Ini bukan soal hangat atau tidak, tapi ini soal kemanusiaan dan soal strategi," ujarnya.
Menurut legislator PDIP itu, insiden ledakan terjadi bukan karena adanya kesalahan dalam pelaksanaan aturan yang ada. Namun, lebih pada kecerobohan dalam bekerja.
"Ini soal dedicated to excellence, sikap dalam bekerja. Jangan ceroboh, aturan harus ditaati, ada komandan yang jaga, ada orang yang terus. Untuk hal-hal gini ini harus, nggak boleh sembarang orang," tuturnya.
Baca juga: Daftar 13 Korban Tewas Akibat Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut, 4 di Antaranya Anggota TNI
"Nah ini yang harus kita tegaskan. Apakah mereka nggak punya aturan? Ya pasti punya. Tetapi ini lebih kepada sikap, kepada kultur," ujar Utut.
(shf)
Lihat Juga :
