Catatan Akhir Tahun 2022, LPOI Soroti Oligarki hingga Kedaulatan Pangan
loading...
A
A
A
6. Tak boleh ada lagi penyelenggara negara yang menyalahgunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi dan membangun eksistensi apalagi hanya demi sebuah posisi. Penyelenggara negara harus rela mengabdi dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk Ibu Pertiwi, bukan mengeksploitasi dan mengakuisisi jejaring dan sumber daya negeri untuk pribadi.
7. Kehidupan beragama yang ramah damai dan toleran harus ditingkatkan. Dengan memupuk dan menyemai sikap ramah damai dan toleran di lingkungan pendidikan, rumah tangga, dan kehidupan sosial. Ruang ruang media sosial harus diisi dengan narasi dan kontra narasi yang menggaungkan kebhinnekaan dan toleransi, sehingga Pancasila masih terus terpatri di sanubari setiap anak negeri.
8. Kedaulatan pangan dan energi harus dipastikan lagi agar bangsa ini selalu siaga menghadapi turbulensi ekonomi dan ancaman resesi. Rakyat tidak boleh kelaparan. Sumber daya energi hijau yang berkelanjutan harus diimplementasikan. Buka seluas-luasnya pengembangan energi baru dan terbarukan, jangan halangi pengembangannya hanya karena kepentingan ijon dan dikunci oligarki.
"Ke depan kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan, kenegaraan dan keberagamaan semakin kompleks. Maka diperlukan kecerdasan, kewaspadaan dan kolaborasi multipihak dalam menjaga dan melindungi negeri ini. Visi kebangsaan dan kenegaraan harus diutamakan agar bangsa ini dapat selamat melewati berbagai ancaman tantangan gangguan dan hambatan dari dalam dan luar negeri. Semoga Allah SWT selalu melindungi negeri ini," kata Kiai Said.
7. Kehidupan beragama yang ramah damai dan toleran harus ditingkatkan. Dengan memupuk dan menyemai sikap ramah damai dan toleran di lingkungan pendidikan, rumah tangga, dan kehidupan sosial. Ruang ruang media sosial harus diisi dengan narasi dan kontra narasi yang menggaungkan kebhinnekaan dan toleransi, sehingga Pancasila masih terus terpatri di sanubari setiap anak negeri.
8. Kedaulatan pangan dan energi harus dipastikan lagi agar bangsa ini selalu siaga menghadapi turbulensi ekonomi dan ancaman resesi. Rakyat tidak boleh kelaparan. Sumber daya energi hijau yang berkelanjutan harus diimplementasikan. Buka seluas-luasnya pengembangan energi baru dan terbarukan, jangan halangi pengembangannya hanya karena kepentingan ijon dan dikunci oligarki.
"Ke depan kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan, kenegaraan dan keberagamaan semakin kompleks. Maka diperlukan kecerdasan, kewaspadaan dan kolaborasi multipihak dalam menjaga dan melindungi negeri ini. Visi kebangsaan dan kenegaraan harus diutamakan agar bangsa ini dapat selamat melewati berbagai ancaman tantangan gangguan dan hambatan dari dalam dan luar negeri. Semoga Allah SWT selalu melindungi negeri ini," kata Kiai Said.
(abd)