BNN: 31.868 Orang Direhabilitasi Narkoba Sepanjang Tahun 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 31.868 orang menjalani rehabilitasi narkoba selama tahun 2022. Puluhan ribu orang itu direhab di tempat rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) dan mitranya.
"Jumlah pecandu/penyalah guna narkotika yang telah menjalani rehabilitasi pada layanan BNN dan mitra BNN tahun 2022 sebanyak 31 868 orang," kata Kepala BNN Komjen Pol Petrus Reinhard Golose dalam keterangannya, Jumat (30/12/2022).
Puluhan ribu orang yang direhab itu kata Reinhard, tingkat kepuasan layanan rawat jalan sebesar 3,49 atau masuk kategori baik. Adapun tingkat kepuasan untuk rawat inap sebesar 3,59 atau kategori sangat baik.
"BNN menargetkan adanya peningkatan upaya pemulihan pecandu narkotila melalui dua indikator. Indilator pertama adalah indeks kapabilitas rehabilitasi yang menggambarkan aksesibilitas, ketersediaan, keberlangsungan, dan kualitas layanan," ujar Reinhard.
"Pada tahun 2022, indeks kapabilitas rehabilitasi mencapai angka 3,31 (kategori baik) dalam skala 1-4," imbuhnya.
Baca juga: BNN Puji Kebijakan Kejagung dalam Rehabilitasi Pengguna Narkoba
Sedangkan indikator kedua, presentase kualitas hidup penyalah guna narkotika yang meningkat setelah menjalani rehabilitasi. Peningkatan kualitas tersebut diukur melalui who quality of life pada empat domain dengan capaian fisik 73,69%; psikis 74,15% sosial, sosial 71,70%; dan lingkungan 74,43%. Capaian itu melebihi target yakni sebesar 58%.
"Artinya, upaya rehabilitasi baik yang diberikan oleh BNN maupun mitra kerjanya dapat benar-benar memperbaiki kualitas dan keterampilan hidup klien. Sehingga meminimalisasi potensi kekambuhan," terang Reinhard.
"Jumlah pecandu/penyalah guna narkotika yang telah menjalani rehabilitasi pada layanan BNN dan mitra BNN tahun 2022 sebanyak 31 868 orang," kata Kepala BNN Komjen Pol Petrus Reinhard Golose dalam keterangannya, Jumat (30/12/2022).
Puluhan ribu orang yang direhab itu kata Reinhard, tingkat kepuasan layanan rawat jalan sebesar 3,49 atau masuk kategori baik. Adapun tingkat kepuasan untuk rawat inap sebesar 3,59 atau kategori sangat baik.
"BNN menargetkan adanya peningkatan upaya pemulihan pecandu narkotila melalui dua indikator. Indilator pertama adalah indeks kapabilitas rehabilitasi yang menggambarkan aksesibilitas, ketersediaan, keberlangsungan, dan kualitas layanan," ujar Reinhard.
"Pada tahun 2022, indeks kapabilitas rehabilitasi mencapai angka 3,31 (kategori baik) dalam skala 1-4," imbuhnya.
Baca juga: BNN Puji Kebijakan Kejagung dalam Rehabilitasi Pengguna Narkoba
Sedangkan indikator kedua, presentase kualitas hidup penyalah guna narkotika yang meningkat setelah menjalani rehabilitasi. Peningkatan kualitas tersebut diukur melalui who quality of life pada empat domain dengan capaian fisik 73,69%; psikis 74,15% sosial, sosial 71,70%; dan lingkungan 74,43%. Capaian itu melebihi target yakni sebesar 58%.
"Artinya, upaya rehabilitasi baik yang diberikan oleh BNN maupun mitra kerjanya dapat benar-benar memperbaiki kualitas dan keterampilan hidup klien. Sehingga meminimalisasi potensi kekambuhan," terang Reinhard.
(maf)