Hakim Cecar AKBP Arif Terkait Cerita Putri Candrawathi Soal Pelecehan Seksual

Kamis, 22 Desember 2022 - 17:54 WIB
loading...
Hakim Cecar AKBP Arif Terkait Cerita Putri Candrawathi Soal Pelecehan Seksual
Hakim mencecar mantan Wakaden B Biro Paminal Propam Polri AKBP Arif Rachman Arifin terkait dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh Putri Candrawathi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Hakim mencecar mantan Wakaden B Biro Paminal Propam Polri AKBP Arif Rachman Arifin terkait dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh Putri Candrawathi.

Hal itu disampaikan Hakim ketika AKBP Arif menjadi saksi dalam kasus perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (22/12/2022).

Ketua Majelis Hakim Ahmad Suhel mengaku heran dengan pemeriksaan terhadap Putri Candrawathi pada 9 Juli 2022 yang dimana pada proses pemeriksaan tersebut, jawaban lebih banyak diberikan oleh Ferdy Sambo.



"Saudara yang kemudian mencatat karena Ferdy Sambo mengatakan PC tidak bisa diajak komunikasi dan untuk menulis. Bahkan kemudian Ferdy Sambo yang menceritakan kejadian itu. Lazim nggak itu?" tanya hakim kepada Arif.

"Karena saya melihatnya Ibu Putri waktu itu menangis," jawab Arif.



"Saya bertanya, lazim tidak kok orang yang jadi korban, kok orang lain yang cerita?," tanya lagi hakim.

"Saya lihatnya itu suaminya, Yang Mulia," jawab Arif.

Ahmad Suhel mengatakan hal tersebut sangatlah tidak lazim. Hakim pun menyayangkan sikap Arif yang disebut tidak menyadari adanya kejanggalan di dalamnya.

"Saya sampaikan ini buat draft pernyataan untuk Bu Putri. Dibuat draftnya supaya kata Pak Ferdy tidak lama periksa Bu Putri," terangnya.

"Nah habis itu anggota Polres Jakarta Selatan datang ke Duren Tiga. Catatan itu kemudian dikembalikan kepada saudara. Jadi untuk apa saudara catat dan serahkan ke sana," tanya hakim.

"Buat dibaca persiapan bikin draft berita acaranya Bu Putri. Kan mau tanya Bu Putri malam itu," jelasnya.

Hakim kemudian kembali bertanya kepada Arif terkait lazim atau tidaknya pernyataan tersebut, yang kemudian dijawab oleh Arif bahwa hal tersebut sudah biasa dilakukan.

"Kalau biasanya kami Yang Mulia mau menyiapkan draft BAP sudah ada gambaran dulu mau bertanya apa," katanya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2300 seconds (0.1#10.140)