Luhut Sebut OTT Tak Efektif, Wakil Ketua KPK Bilang Begini

Rabu, 21 Desember 2022 - 10:47 WIB
loading...
Luhut Sebut OTT Tak Efektif, Wakil Ketua KPK Bilang Begini
Pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan soal OTT Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kurang efektif menuai pro dan kontra dari berbagai pihak. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pernyataan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan soal Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kurang efektif, menuai pro dan kontra dari berbagai pihak. Banyak pihak yang tidak sepakat dengan pernyataan Luhut .

Namun demikian, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak justru menyambut baik pernyataan Luhut. Menurutnya, tidak ada yang salah dengan pernyataan dan usulan Luhut terkait OTT KPK. Sebab, kata Johanis, yang perlu ditekankan dari pernyataan Luhut sebenarnya adalah soal penerapan digitalisasi.

"Kalau menurut saya, sudah benar yang disampaikan Pak Menteri, beliau meyakini bahwa digitalisasi pada berbagai sektor akan membuat operasi tangkap tangan (OTT) yang terkait dengan tindak pidana korupsi tidak terjadi lagi," kata Johanis kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Sebut OTT KPK Kurang Efektif Basmi Korupsi, Luhut Tekankan Digitalisasi

Johanis membela Luhut. Ia mengaku memahami apa yang dimaksud Luhut soal KPK jangan sering-sering melakukan tangkap tangan. Menurut Johanis, maksud Luhut tersebut agar ada penguatan sistem pencegahan korupsi ketimbang harus melakukan upaya penindakan berupa penangkapan.

"Jadi jangan disalahartikan maksud beliau, dengan demikian tidak perlu lagi ada tindakan tangkap tangan (TTT/T3). Kalau banyak yang kena T3, berarti birokrasi masih belum bagus, untuk itu beliau mengharapkan dengan menggunakan digitalisasi pada birokrasi, maka diharapkan tidak ada lagi T3," bebernya.

Sebelumnya, Luhut mengungkapkan keyakinannya, jika penerapan digitalisasi dioptimalkan, maka sebenarnya KPK tidak perlu lagi melakukan OTT. Sebab, menurut Luhut, OTT tidak bagus untuk bangsa Indonesia. Artinya, belum ada upaya pencegahan korupsi yang maksimal.

"Bukan jelek, ya jelek buat kita dong karena kita bikin peluang ada OTT, kalau semua udah digitalize kan enggak mungkin lagi ada OTT, bagus kan. OTT-OTT itu kan enggak bagus sebenarnya, buat negeri ini jelek banget, tapi kalau kita digitalize siapa yang mau lawan kita," kata Luhut dalam acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024, di kawasan Jakarta Pusat, Selasa, 19 Desember 2022.

"Jadi KPK pun jangan sedikit-sedikit tangkap-tangkap tapi kalau digitalisasi ini sudah jalan menurut saya enggak akan bisa main," sambungnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1781 seconds (0.1#10.140)