Pemerintah Prediksi Mobilitas Warga Saat Nataru Capai 44,7 Juta Orang

Senin, 19 Desember 2022 - 16:56 WIB
loading...
Pemerintah Prediksi Mobilitas Warga Saat Nataru Capai 44,7 Juta Orang
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/2022). Foto/Tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Pemerintah memprediksi mobilitas masyarakat saat perayaan Natal dan Tahun Baru ( Nataru ) 2023 mencapai 44,7 juta orang. Sekitar 16,35% penduduk Indonesia diprediksi akan memanfaatkan libur Nataru .

“Mengenai pergerakan masyarakat pada Nataru itu tadi sudah disinggung oleh Bapak Presiden yaitu itu akan ada 44,7 juta orang. Dan itu berarti ada 16,35% penduduk yang akan menggunakan, akan memanfaatkan libur nanti untuk perjalanan,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/2022).

Dia mengatakan angka ini lebih tinggi sedikit dibanding Nataru 2021 karena hanya 13%. “Tetapi lebih rendah dibanding Nataru tahun 2019, karena 2019 itu yang melakukan libur itu sekitar 55%,” katanya.





Dia menambahkan, untuk puncak mudik pada Natal 2022 diprediksi sekitar 23 Desember 2022 hingga 24 Desember 2022. Sedangkan arus balik itu 25-26 Desember 2022.

“Sedangkan untuk puncak arus mudik perayaan tahun baru itu tanggal 30 sampai 31 Desember. Dan puncak arus balik tahun-tahun baru yaitu 1 sampai dengan 2 Januari,” katanya.

Selain itu, Muhadjir mengatakan bahwa Presiden Jokowi juga meningkatkan tentang ketatalaksanaan lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas kendaraan masyarakat. “Kemudian kesiapan dari supply dan dan pasokan dan ketersediaan dari bahan-bahan pangan, bahan-bahan pokok yang bukan selama Nataru,” ucapnya.

Muhadjir pun mengatakan Presiden Jokowi juga meminta agar ketersediaan dan kelancaran pasokan bahan bakar minyak (BBM) bisa dipastikan. “Kemudian yang terakhir yaitu masalah keamanan baik pengamanan di dalam kegiatan peribadatan, sehingga bisa menjamin kegiatan peribadatan yang dilakukan oleh umat Kristiani pada perayaan Natal itu berjalan dengan baik tertib aman dan betul-betul bisa hikmat sesuai dengan tujuan dan ibadah itu sendiri,” ungkapnya.

“Kemudian juga keamanan dalam masalah perayaan Tahun Baru tahun 2023. Nanti Bapak Kapolri akan bisa menjelaskan lebih tentu akan dijelaskan lebih jauh,” pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2357 seconds (0.1#10.140)