Respons Survei Indeks Berakhlak, ASN Diharapkan Kolaboratif dan Solid
loading...
A
A
A
"Jangan sampai kita menjadi bagian dari 70% gagal, mengapa? karena kita lupa untuk transformasi kultural. Kita lebih banyak tentang transformasi digital tetapi tentu akan sukses kalau ada transformasi kultural," lanjut Ary.
Menurutnya, di tengah gencarnya Presiden Jokowi melakukan transformasi sistem IT kemudian e-digital serta e-government, ternyata ditanggapi dengan tidak adaptif bahkan tidak harmonis. Sementara 70% kegagalan dan transformasi ada di kultur.
Namun begitu, ia tetap optimis akan ada perubahan luar biasa ke arah yang lebih baik. Apalagi, lanjutnya, Menteri PANRB saat ini merupakan seseorang yang telah sukses merubah Banyuwangi. Kemudian Deputi Bidang SDM Aparatur, Alex Denni juga jago SDM dan jago IT, lalu didukung oleh presiden yang meluncurkan AKHLAK.
"Tidak pernah ada kesempatan sebaik ini dalam seperempat abad hidup saya di Indonesia, tidak pernah terjadi. Jadi kalau ini sampai gagal kalau sampai ini tidak berhasil, 2045 tidak jadi kenyataan jadi cuma sekarang momentumnya sampai tahun 2024," ucap Ary.
"Sesungguhnya transformasi itu perkawinan antara teknologi dan manusia. Ini hasil survei sementara, mudah-mudahan ke depan kita perbaiki adaptif yang masih rendah sementara kita sedang gencar-kejarnya transformasi. Kedua tidak harmonis, padahal kita kan harus harmonis," pungkasnya.
Diketahui, acara tersebut dibuka oleh Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas yang hadir secara virtual dari Aceh. Hadir secara langsung, Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini, Deputi Bidang SDM Aparatur Alex Denni, dan para pejabat tinggi di seluruh kementerian hingga pemda, serta ASN dari seluruh Indonesia yang hadir secara virtual.
Dalam kesempatan itu pula, selain mengumumkan hasil baseline Survei Indeks Berakhlak, juga memberikan penghargaan kepada Instansi Pemerintah yang memiliki hasil baseline survei terbaik.
Menurutnya, di tengah gencarnya Presiden Jokowi melakukan transformasi sistem IT kemudian e-digital serta e-government, ternyata ditanggapi dengan tidak adaptif bahkan tidak harmonis. Sementara 70% kegagalan dan transformasi ada di kultur.
Namun begitu, ia tetap optimis akan ada perubahan luar biasa ke arah yang lebih baik. Apalagi, lanjutnya, Menteri PANRB saat ini merupakan seseorang yang telah sukses merubah Banyuwangi. Kemudian Deputi Bidang SDM Aparatur, Alex Denni juga jago SDM dan jago IT, lalu didukung oleh presiden yang meluncurkan AKHLAK.
"Tidak pernah ada kesempatan sebaik ini dalam seperempat abad hidup saya di Indonesia, tidak pernah terjadi. Jadi kalau ini sampai gagal kalau sampai ini tidak berhasil, 2045 tidak jadi kenyataan jadi cuma sekarang momentumnya sampai tahun 2024," ucap Ary.
"Sesungguhnya transformasi itu perkawinan antara teknologi dan manusia. Ini hasil survei sementara, mudah-mudahan ke depan kita perbaiki adaptif yang masih rendah sementara kita sedang gencar-kejarnya transformasi. Kedua tidak harmonis, padahal kita kan harus harmonis," pungkasnya.
Diketahui, acara tersebut dibuka oleh Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas yang hadir secara virtual dari Aceh. Hadir secara langsung, Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini, Deputi Bidang SDM Aparatur Alex Denni, dan para pejabat tinggi di seluruh kementerian hingga pemda, serta ASN dari seluruh Indonesia yang hadir secara virtual.
Dalam kesempatan itu pula, selain mengumumkan hasil baseline Survei Indeks Berakhlak, juga memberikan penghargaan kepada Instansi Pemerintah yang memiliki hasil baseline survei terbaik.
(maf)