Puisi Esai Miliki Keunggulan, Karya Denny JA Bakal Diangkat ke Layar Lebar

Senin, 12 Desember 2022 - 19:18 WIB
loading...
Puisi Esai Miliki Keunggulan, Karya Denny JA Bakal Diangkat ke Layar Lebar
Studio Denny JA menandatangani kerja sama dengan Produksi Film Negara (PFN) untuk membuat film layar lebar. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Sudah banyak film layar lebar yang diangkat dari novel atau cerita pendek (cerpen). Namun, sangat jarang, bahkan untuk ukuran dunia film layar lebar yang diangkat dari puisi .

Untuk bisa diubah menjadi film, puisi itu sendiri harus memiliki unsur drama di dalamnya. Di sinilah keunggulan puisi esai. Puisi esai ini disamping selalu berangkat dari kisah sebenarnya yang sudah populer di masyarakat, ia juga memiliki elemen drama.

Studio Denny JA menandatangani kerja sama dengan Produksi Film Negara (PFN) untuk membuat film layar lebar.

“Setelah film ini, berbagai puisi esai unggulan lainnya akan menyusul diangkat menjadi film layar lebar,” ujar Denny JA di Jakarta, Senin (12/12/2022).

Film pertama yang diangkat dari puisi esai akan segera diproduksi untuk layar lebar. Hal itu disepakati oleh Studio Denny JA dan Produksi Film Negara (PFN) yang menandatangani kerjasama (PKS) produksi film yang diangkat berdasarkan puisi esai pada Rabu 7 Desember 2022.

Film tersebut berjudul "Seribu Payung Hitam dan Sisanya Rindu”. Film ini merupakan pengembangan dari puisi esai karya Denny JA berjudul “Kutunggu di Setiap Kamis”.

Dalam kerja sama produksi film tersebut, Direktur Utama Produksi Film Negara Dwi Heriyanto dan tim inti Studio Denny JA sepakat untuk menyusun rencana makro.

Denny JA yang juga merupakan penggagas genre puisi esai ini menjelaskan, PFN selaku wakil budaya dari pemerintah RI yang ikut menjadi fasilitator, patut diapresiasi karena menumbuhkan inisiatif para kreator masyarakat melahirkan film yang menginspirasi.

"Jika kita memiliki gagasan yang mencerahkan dan ingin gagasan itu menyentuh publik luas, maka sampaikanlah gagasan itu lewat musik dan film," ujar Denny JA.

Bukan tanpa dasar, ia merujuk pada data dari PEW Research Center pada tahun 2012 yang menunjukkan bahwa 67 persen social networkers menyukai musik dan film.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4546 seconds (0.1#10.140)