Panglima TNI yang Miliki Brevet Kopassus, Nomor 9 Ikuti Pendidikan Komando demi Impian Sang Ibu
loading...
A
A
A
8. Jenderal TNI (Purn) Moeldoko
Jenderal TNI (Purn) Moeldoko merupakan Panglima TNI ke-18. Moeldoko menjabat sebagai orang nomor satu di institusi TNI tersebut selama dua tahun sejak 30 Agustus 2013 sampai 8 Juli 2015.
Saat menduduki jabatan Panglima TNI, lulusan terbaik AKABRI 1981 yang meraih penghargaan Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama dari kesatuan Infanteri ini mendapatkan brevet pasukan khusus Kopassus.
Pria kelahiran Kediri, Jawa Timur 8 Juli 1957 kini menjabat menduduki jabatan strategis sebagai Kepala Staf Presiden (KSP) di masa pemerintahan Presiden Jokowi ini.
9. Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo
Jenderal TNI kelahiran Tegal, Jawa Tengah 13 Maret 1960 ini merupakan Panglima TNI ke-19 yang menjabat sejak 8 Juli 2015 hingga 8 Desember 2017 di masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Lulusan AKABRI 1982 dari kesatuan Infanteri ini memiliki brevet Kopassus dengan cara mengikuti langsung pendidikan Komando di Batujajar, Bandung. Uniknya, pendidikan Komando yang diikuti Gatot Nurmantyo ini dijalani saat dirinya menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Bisa dikatakan, Gatot Nurmantyo merupakan satu-satunya Panglima TNI yang mengikuti pendidikan komando di kawah candradimuka Kopassus.
Selama mengikuti pendidikan, Gatot Nurmantyo menjalani tempaan yang cukup keras layaknya prajurit Kopassus, seperti survival di hutan, senam senapan, direndam tengah malam di danau Situ Lembang, melempar pisau, latihan Sandi Yudha,lintas medan sejauh puluhan kilometre. Memakan ular liar di hutan dan sebagainya.
Gatot Nurmantyo akhirnya dilantik menjadi prajurit Kopassus pada 2 September 2014 di usianya yang ke-55 tahun. Hal itu sekaligus mewujudkan impian ibunda tercintanya yang menginginkan Gatot Nurmantyo menjadi prajurit Kopassus.
10. Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto
Jenderal TNI (Purn) Moeldoko merupakan Panglima TNI ke-18. Moeldoko menjabat sebagai orang nomor satu di institusi TNI tersebut selama dua tahun sejak 30 Agustus 2013 sampai 8 Juli 2015.
Saat menduduki jabatan Panglima TNI, lulusan terbaik AKABRI 1981 yang meraih penghargaan Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama dari kesatuan Infanteri ini mendapatkan brevet pasukan khusus Kopassus.
Pria kelahiran Kediri, Jawa Timur 8 Juli 1957 kini menjabat menduduki jabatan strategis sebagai Kepala Staf Presiden (KSP) di masa pemerintahan Presiden Jokowi ini.
9. Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo
Jenderal TNI kelahiran Tegal, Jawa Tengah 13 Maret 1960 ini merupakan Panglima TNI ke-19 yang menjabat sejak 8 Juli 2015 hingga 8 Desember 2017 di masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Lulusan AKABRI 1982 dari kesatuan Infanteri ini memiliki brevet Kopassus dengan cara mengikuti langsung pendidikan Komando di Batujajar, Bandung. Uniknya, pendidikan Komando yang diikuti Gatot Nurmantyo ini dijalani saat dirinya menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Bisa dikatakan, Gatot Nurmantyo merupakan satu-satunya Panglima TNI yang mengikuti pendidikan komando di kawah candradimuka Kopassus.
Selama mengikuti pendidikan, Gatot Nurmantyo menjalani tempaan yang cukup keras layaknya prajurit Kopassus, seperti survival di hutan, senam senapan, direndam tengah malam di danau Situ Lembang, melempar pisau, latihan Sandi Yudha,lintas medan sejauh puluhan kilometre. Memakan ular liar di hutan dan sebagainya.
Gatot Nurmantyo akhirnya dilantik menjadi prajurit Kopassus pada 2 September 2014 di usianya yang ke-55 tahun. Hal itu sekaligus mewujudkan impian ibunda tercintanya yang menginginkan Gatot Nurmantyo menjadi prajurit Kopassus.
10. Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto