CSIS: Partai Perindo Perlu Tingkatkan Keterpilihan dari Anak Muda

Jum'at, 09 Desember 2022 - 15:16 WIB
loading...
CSIS: Partai Perindo Perlu Tingkatkan Keterpilihan dari Anak Muda
Peneliti Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes memberikan pemaparan dalam Konsolidasi Nasional dan Bimbingan Teknis Partai Perindo di iNews Tower Jakarta Pusat. Foto/Carlos Roy Fajarta
A A A
JAKARTA - Peneliti Departemen Politik dan Perubahan Sosial Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menyarankan Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) perlu meningkatkan keterpilihannya pada kelompok anak muda.

Pasalnya, Perindo memiliki peluang cukup baik di mana dari hasil survei nasional CSIS pada Agustus 2022, elektoral Perindo di segmen anak muda itu 5,1%. Arya Fernandes mengungkapkan ada perubahan demografi di Pemilu 2024, pemilih muda dengan usia 17-39 tahun berdasarkan data Sensus Penduduk 2020 dan data pemilih diprediksi mendekati 60% atau 114 juta pemilih.

"60% itu jumlah yang sangat banyak. Partai juga pada level nominasi dan struktur partai perlu memberikan kuota atau akomodasi pada anak-anak muda untuk masuk dalam provinsi, kabupaten kota ataupun masuk dalam calon legislatif," ujar Arya Fernandes dalam Bimtek Partai Perindo, di iNews Tower Jakarta, Jumat (9/12/2022).



Arya Fernandes menyebutkan karena yang tahu anak muda itu anak muda, sehingga biasanya caleg dari anak muda paling tahu generasinya dibandingkan dengan caleg yang sudah berusia di atas 40 tahun

Arya Fernandes mengungkapkan ada perubahan dari pemilih muda dalam Pemilihan Umum 2024 yakni leadership style atau kepemimpinan nasional. "Kalau 2019 dulu publik suka pemimpin yang populis atau merakyat, namun jelang 2024, orang tidak lagi suka pemimpin yang populis tapi yang bersih dan antikorupsi," terang dia.



Generasi muda kata dia juga mempunyai perhatian besar dalam isu-isu baru pasca Covid-19. Mereka memiliki kepedulian sangat tinggi terhadap isu kesehatan, lingkungan hidup, bencana, perubahan iklim, ketenagakerjaan, demokrasi, dan korupsi. "Jadi partai politik harus memiliki engagement dalam berbagai isu ini. Kalau ada jubir yang memiliki fokus di hal-hal tersebut mungkin bisa menarik pemilih muda," ungkap Arya Fernandes.

Pemilih muda kata dia juga tidak tertarik isu polarisasi dan agama dan cenderung lebih progresif dengan isu-isu aktual di tengah mereka. "Partisipasi politik pemilih muda mengalami peningkatan dari 2014 dan 2019 serta di 2024. Anak muda memiliki perhatian sangat tinggi terhadap isu ekonomi terutama lapangan pekerjaan, freedom of speech, isu korupsi," tuturnya.

Arya Fernandes menyarankan agar Partai Perindo menggarap segmen isu-isu yang berkaitan dengan pemilih muda yang diprediksi akan mempengaruhi hasil Pemilu 2024. Anak muda kata Arya memiliki basis informasi dari digital internet (online/portal) dan media sosial.

Tidak hanya itu, Arya Fernandes juga melihat elektabilitas partai Perindo cukup baik dari hasil survei SMRC, Indikator dan Charta Politika serta Litbang Kompas beberapa waktu terakhir sehingga ada peluang untuk lolos Parlementary Threshold.

"Total kursi di Pulau Jawa itu 339 atau 58,96% di 6 provinsi yang ada di Pulau Jawa. Kalau partai mau mendapatkan satu kursi di dapil, dia harus mendapatkan suara setidaknya 4% di daerah tersebut. Perindo cukup berpeluang di Maluku dan Papua, Bali, NTT, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera. Agak berat di Pulau Jawa dan harus berjuang maksimal," ucapnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2485 seconds (0.1#10.140)