Di Forum Internasional ILO, KSPSI Tekankan Pentingnya Wujudkan Keadilan Sosial

Kamis, 08 Desember 2022 - 20:07 WIB
loading...
Di Forum Internasional...
Sekjen Pimpinan Pusat KSPSI pimpinan Yorrys Raweyai, Bibit Gunawan menghadiri Pertemuan Regional ILO ke-17 di Kawasan Asia Pasifik dan negara-negara Arab di Singapura. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menekankan pentingnya penciptaan lapangan kerja untuk mengatasi masalah pekerja muda. Dialog antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja diharapkan menciptakan terobosan dalam mewujudkan keadilan sosial.

Hal itu diungkapkan Sekjen Pimpinan Pusat (PP) KSPSI pimpinan Yorrys Raweyai, Bibit Gunawan saat menjadi Ketua Delegasi Pekerja Indonesia dalam Pertemuan Regional ILO ke-17 di Kawasan Asia Pasifik dan negara-negara Arab pada 6-9 Desember 2022 di Singapura.

Pada forum ini Bibit memastikan akan mengawal prinsip dasar keadilan sosial untuk buruh, mulai dari soal upah, kesempatan kerja, dialog sosial, transisi digital, penguatan sosial, produktivitas dan peningkatan kesempatan kerja.

"Pertemuan ini mengangkat tema keadilan sosial untuk pemulihan yang berpusat pada manusia di Asia Pasifik, dan negara-negara Arab. Manusianya tentu saja bagi kami adalah kelompok pekerja, buruh yang patut mendapat perhatian di tengah langkah pemulihan di berbagai negara akibat pandemi Covid 19,“ ungkap Bibit, Kamis (8/12/2022).

Dari Indonesia, delegasi dipimpin oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, dengan anggota dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Jenewa, serta delegasi dari Kelompok Serikat Pekerja atau Serikat Buruh yaitu KSPSI dan KSPI, dan organisasi pengusaha dalam hal ini Apindo.

Bibit Gunawan selaku ketua delegasi pekerja pada pertemuan ini menegaskan negara-negara kawasan Asia Pasifik cukup memberi perhatian pada isu pekerja sekaligus tindak lanjut dari semangat Deklarasi Bali yang dihasilkan pada kegiatan serupa (APRM) yang diselenggarakan di Bali pada 2016.

"Kita tegaskan bahwa pandemi tidak boleh menjadi alasan untuk menurunkan kualitas hidup manusia termasuk pekerja meskipun kenyataan di lapangan menggambarkan kondisi sebaliknya, di mana negara terpengaruh secara ekonomi dan secara non-ekonomi," kata Bibit.

Terkait kepentingan buruh, kata dia, beberapa hal menjadi sorotan yaitu pentingnya dialog sosial di berbagai tingkatan, antisipasi proses transisi digital yang menyebabkan pemutusan hubungan kerja, pentingnya penguatan sosial keamanan, dorongan kebijakan pemulihan ekonomi yang perlu diselaraskan dengan kebijakan lain sehingga dapat melindungi semua termasuk buruh sehingga tidak juga membebani dunia bisnis, tetapi memberikan nilai tambah bagi pekerja.

“Isu penting lainnya adalah penciptaan lapangan kerja yang diharapkan dapat mengatasi masalah pekerja muda, mengingat beberapa negara termasuk Indonesia memiliki postur kelebihan jumlah pekerja muda dan akan mencapainya puncaknya dalam beberapa tahun mendatang,” paparnya.

Untuk itu, membuka akses pekerja muda akan menciptakan nilai positif bahkan berpotensi meningkatkan PDB suatu negara. Bibit berharap melalui pertemuan APRM kali ini akan banyak terobosan yang bisa dilakukan oleh pemerintah, pengusaha dan pekerja.

"Kami tegaskan juga pentingnya produktivitas dan upah serta perlunya pemahaman bahwa karakteristik pasar memiliki dimensi yang tidak tentu sejalan dengan kebijakan yang berkaitan dengan produktivitas dan upah, terutama upah minimum. Ini jadi perhatian juga dalam forum ini agar cita-cita keadilan sosial yang berpusat pada manusia itu betul-betul bisa diwujudkan," kata Bibit.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
May Day Depan DPR, Sing...
May Day Depan DPR, Sing Along Massa Bareng The Jansen Disambut Water Cannon Polisi
Ogoh-ogoh Muka Donald...
Ogoh-ogoh Muka Donald Trump Jadi Simbol Kritik di May Day Depan DPR
Prabowo Minta Dewan...
Prabowo Minta Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional Hapus Outsourcing
Prabowo Dukung Marsinah...
Prabowo Dukung Marsinah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Gelar Hari Buruh 2025...
Gelar Hari Buruh 2025 di DPR, AJI Tuntut Peningkatan Kesejahteraan Pekerja Media
Selalu Didukung Buruh...
Selalu Didukung Buruh dalam Kontestasi Pilpres, Prabowo: Terima Kasih, Saudara Tak Pernah Tinggalkan Saya
May Day 2025, Menko...
May Day 2025, Menko Polkam Berharap Pemerintah, Pengusaha, dan Buruh Terus Bersinergi
Prabowo: 1 Mei Jadi...
Prabowo: 1 Mei Jadi Lambang Perjuangan Kaum Buruh Seluruh Dunia
Bertemu Perwakilan Buruh,...
Bertemu Perwakilan Buruh, Dasco: Pemerintah Bakal Bentuk Satgas PHK
Rekomendasi
Bayar Pajak Motor Kini...
Bayar Pajak Motor Kini Semudah Belanja di Indomaret, Caranya?
Hujan Deras Siang hingga...
Hujan Deras Siang hingga Sore, Banjir Landa Perumahan di Tapos Depok
Setelah Tempuh 8.000...
Setelah Tempuh 8.000 Km, Jemaah Haji Berkuda dari Spanyol Tiba di Arab Saudi
Berita Terkini
Mutasi 7 Perwira Tinggi...
Mutasi 7 Perwira Tinggi Dibatalkan, Hendardi: TNI Tidak Boleh Menjadi Alat Politik Kekuasaan
46 menit yang lalu
Kemenag Jembatani Mahasiswa...
Kemenag Jembatani Mahasiswa PTKI Masuk Dunia Kerja
1 jam yang lalu
BAKN DPR Dukung Program...
BAKN DPR Dukung Program Tanam Sejuta Pohon
1 jam yang lalu
Revisi Mutasi TNI, Ini...
Revisi Mutasi TNI, Ini Isi Lengkap Perubahannya
2 jam yang lalu
Vasektomi Jadi Syarat...
Vasektomi Jadi Syarat Bansos, Cak Imin: Nggak Ada, Tidak Boleh Bikin Aturan Sendiri!
2 jam yang lalu
Demokrat soal RUU Perampasan...
Demokrat soal RUU Perampasan Aset: Kami Makmum Aja di DPR
3 jam yang lalu
Infografis
Kapal Bantuan Gaza Dibom...
Kapal Bantuan Gaza Dibom Israel di Perairan Internasional
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved