Terlalu Gemuk, SBY Diperintah Jenderal Kopassus Turunkan Berat Badan
loading...
A
A
A
SBY akhirnya menjabat sebagai komandan Brigif 17/Kujang I Kostrad yang bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur. Ani menyebut, Brigif ini menjadi tempat tumbuh kembang SBY. Kelak ketika SBY menjadi Presiden ke-6 RI sempat bereuni dengan Brigif 17 pada 2006.
SBY tak segan untuk memuji kesatuan top tersebut. “Brigif ini salah satu andalan TNI. Prestasinya luar biasa dari masa ke masa,” kata menantu Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo itu, dikutip dari arsip berita Koran SINDO.
Kulit Terlalu Bersih
Kisah menarik SBY dan Wismoyo tak soal bobot badan. Jauh sebelumnya, SBY juga mendapat ‘ujian’ dari mantan Danjen Kopassandha (kini Kopassus) tersebut. Kala itu, Wismoyo yang masih berpangkat brigjen dan menjabat Kasdam XI Udayana mendapat laporan bahwa komandan batalyon Mayor Inf Susilo Bambang Yudhoyono hendak diterjunkan ke Dili, Timor Timur.
Wismoyo yang melihat postur SBY ragu. Jenderal kelahiran Bondowoso, Jawa Timur ini menyangsikan kemampuan sang komandan batalyon untuk terlibat dalam operasi TNI di Dili. Persoalannya dapat dibilang ‘sepele’.
Kulit SBY dianggap terlalu bersih untuk ukuran komandan batalyon. “Komandan batalyon kok kulitnya bersih begini,” kata Wismoyo sambil menatap Mayor Inf SBY, dikutip dari buku “Wismoyo Arismunandar Sosok Prajurit Sejati” yang diterbitkan Disjarah TNI AD (halaman 71), dikutip Senin.
Gara-gara kulit itu, Wismoyo menunda keberangkatan SBY dan pasukannya ke Timor Timur. Sebagai gantinya, lulusan Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama tersebut diberi tugas untuk melatih para Bintara di Kodam Udayana. Tentu saja, SBY sangat terkejut dengan tugas mendadak ini.
Kendati demikian, semua tugas pimpinan dijalankan dengan baik. SBY menjalani perintah tersebut. Dua pekan berikutnya, kabar gembira datang. Wismoyo yang menilai SBY cakap dan dapat diandalkan pun diberangkatkan ke Dili untuk memerangi kelompok separatis Fretilin.
SBY tak segan untuk memuji kesatuan top tersebut. “Brigif ini salah satu andalan TNI. Prestasinya luar biasa dari masa ke masa,” kata menantu Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo itu, dikutip dari arsip berita Koran SINDO.
Kulit Terlalu Bersih
Kisah menarik SBY dan Wismoyo tak soal bobot badan. Jauh sebelumnya, SBY juga mendapat ‘ujian’ dari mantan Danjen Kopassandha (kini Kopassus) tersebut. Kala itu, Wismoyo yang masih berpangkat brigjen dan menjabat Kasdam XI Udayana mendapat laporan bahwa komandan batalyon Mayor Inf Susilo Bambang Yudhoyono hendak diterjunkan ke Dili, Timor Timur.
Wismoyo yang melihat postur SBY ragu. Jenderal kelahiran Bondowoso, Jawa Timur ini menyangsikan kemampuan sang komandan batalyon untuk terlibat dalam operasi TNI di Dili. Persoalannya dapat dibilang ‘sepele’.
Kulit SBY dianggap terlalu bersih untuk ukuran komandan batalyon. “Komandan batalyon kok kulitnya bersih begini,” kata Wismoyo sambil menatap Mayor Inf SBY, dikutip dari buku “Wismoyo Arismunandar Sosok Prajurit Sejati” yang diterbitkan Disjarah TNI AD (halaman 71), dikutip Senin.
Gara-gara kulit itu, Wismoyo menunda keberangkatan SBY dan pasukannya ke Timor Timur. Sebagai gantinya, lulusan Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama tersebut diberi tugas untuk melatih para Bintara di Kodam Udayana. Tentu saja, SBY sangat terkejut dengan tugas mendadak ini.
Kendati demikian, semua tugas pimpinan dijalankan dengan baik. SBY menjalani perintah tersebut. Dua pekan berikutnya, kabar gembira datang. Wismoyo yang menilai SBY cakap dan dapat diandalkan pun diberangkatkan ke Dili untuk memerangi kelompok separatis Fretilin.
(rca)