Kirim Bantuan ke Lokasi Gempa Cianjur, Partai Perindo Hadapi Tantangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengiriman bantuan Partai Perindo ke lokasi terdampak gempa Cianjur bukan tanpa hambatan. Ketua Bidang Sosial dan Kesejahteraan DPP Perindo, Efraim Yerry Tawalujan mengungkapkan sejumlah tantangan saat mengirimkan bantuan ke lokasi Gempa Bumi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Yang hari pertama sesudah gempa masih longsor jadi jalur masih rawan dari puncak ke Cianjur gak bisa tembus. Kami muter lewat Jonggol dan Sukabumi tantangannya untuk mencapai lokasi," kata Yerry dalam Podcast Aksi Nyata 'Hati-Hati Penipuan Berkedok Bantuan Sosial' dikutip, Minggu (4/12/2022).
Yerry menyebut bahwa Perindo baru mengirimkan bantuan paket sembako pada Selasa (22/11) karena memerlukan waktu guna mengumpulkan bantuan.
"Jadi sejak mendengar kabar 21 November Senin lalu itu satu jam setelah mendengar kabar sudah tau pasti dalam beberapa jam kemudian harus turun ke Cianjur. Tapi akhirnya besoknya baru turun karena perlu persiapan menghubungi teman teman, persiapan bantuan sosial yang akan dibawa," ucap Yerry.
Yerry membeberkan bahwa hari pertama sangat memerlukan tim Basarnas untuk membantu pencarian korban di reruntuhan.
"Pada hari pertama memang masih sangat butuh tim Basarnas untuk angkat angkat dan mencari korban di reruntuhan," ujarnya.
Lebih lanjut, Yerry turut mengapresiasi peran tim ambulans dari seluruh Kabupaten/Kota khususnya di Jawa Barat yang dalam waktu tiga jam telah berada di lokasi terdampak gempa Cianjur.
"Kami di Perindo ada tim rescue, tim ambulance, nah yang luar biasanya dari Perindo ini seluruh kekuatan langsung bergerak. Partai Perindo di seluruh Kabupaten Kota kan itu ada ambulans apalagi di Jawa Barat tiap Kabupaten Kota pasti ada. Nah kalau bagian saya dibidang sosial dengan memberi bantuan. Kita perlu waktu konsolidasi membeli barangnya, logistiknya cukup lama," jelasnya.
"Tapi yang gerak cepat tim ambulansnya dari Perindo hanya dalam hitungan jam di hari pertama di hari Hnya dalam waktu 3 jam 10 ambulans sudah berada di lokasi. Mereka ikut evakuasi maaf mayat, jenazah, korban luka-luka, itu langsung kerja itu saya melihat militansi dari rekan Perindo di daerah," imbuhnya.
Sebagai informasi, gempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11) siang. Gempa juga turut dirasakan di DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya. Musibah gempa tersebut mengakibatkan ratusan jiwa meninggal dunia, belasan ribu jiwa mengungsi, hingga meluluhlantahkkan bangunan tempat tinggal dan sejumlah fasilitas publik lainnya.
"Yang hari pertama sesudah gempa masih longsor jadi jalur masih rawan dari puncak ke Cianjur gak bisa tembus. Kami muter lewat Jonggol dan Sukabumi tantangannya untuk mencapai lokasi," kata Yerry dalam Podcast Aksi Nyata 'Hati-Hati Penipuan Berkedok Bantuan Sosial' dikutip, Minggu (4/12/2022).
Yerry menyebut bahwa Perindo baru mengirimkan bantuan paket sembako pada Selasa (22/11) karena memerlukan waktu guna mengumpulkan bantuan.
"Jadi sejak mendengar kabar 21 November Senin lalu itu satu jam setelah mendengar kabar sudah tau pasti dalam beberapa jam kemudian harus turun ke Cianjur. Tapi akhirnya besoknya baru turun karena perlu persiapan menghubungi teman teman, persiapan bantuan sosial yang akan dibawa," ucap Yerry.
Yerry membeberkan bahwa hari pertama sangat memerlukan tim Basarnas untuk membantu pencarian korban di reruntuhan.
"Pada hari pertama memang masih sangat butuh tim Basarnas untuk angkat angkat dan mencari korban di reruntuhan," ujarnya.
Lebih lanjut, Yerry turut mengapresiasi peran tim ambulans dari seluruh Kabupaten/Kota khususnya di Jawa Barat yang dalam waktu tiga jam telah berada di lokasi terdampak gempa Cianjur.
"Kami di Perindo ada tim rescue, tim ambulance, nah yang luar biasanya dari Perindo ini seluruh kekuatan langsung bergerak. Partai Perindo di seluruh Kabupaten Kota kan itu ada ambulans apalagi di Jawa Barat tiap Kabupaten Kota pasti ada. Nah kalau bagian saya dibidang sosial dengan memberi bantuan. Kita perlu waktu konsolidasi membeli barangnya, logistiknya cukup lama," jelasnya.
"Tapi yang gerak cepat tim ambulansnya dari Perindo hanya dalam hitungan jam di hari pertama di hari Hnya dalam waktu 3 jam 10 ambulans sudah berada di lokasi. Mereka ikut evakuasi maaf mayat, jenazah, korban luka-luka, itu langsung kerja itu saya melihat militansi dari rekan Perindo di daerah," imbuhnya.
Sebagai informasi, gempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11) siang. Gempa juga turut dirasakan di DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya. Musibah gempa tersebut mengakibatkan ratusan jiwa meninggal dunia, belasan ribu jiwa mengungsi, hingga meluluhlantahkkan bangunan tempat tinggal dan sejumlah fasilitas publik lainnya.
(muh)