Survei MIPOS: Prabowo Capres Paling Populer
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tak hanya tertinggi dalam hal elektabilitas, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan kandidat capres paling populer. Hal ini terpotret dalam hasil survei terbaru yang dirilis Merdeka Institute for Public Opinion Survey (MIPOS).
"Prabowo Subianto merupakan kandidat capres paling populer atau banyak dikenal publik dibandingkan tokoh-tokoh yang lain," kata Peneliti Senior MIPOS Edwin A Sarif dalam paparan hasil survei, Jumat (2/12/2022).
Edwin menjelaskan, Prabowo mendapatkan persentase sebesar 96,7% dan menduduki peringkat nomor satu. Di bawah Prabowo, kata Edwin, ada Sandiaga Uno dengan persentase 91,3%, dan Anies Baswedan 90,8%.
"Para tokoh yang pernah ikut kontestasi Pilpres atau Pilkada seperti Sandiaga, Anies Baswedan, Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo juga cenderung lebih dikenal publik daripada yang tidak pernah ikut sama sekali," katanya.
"Sementara itu tingkat pengenalan terhadap Airlangga dan Muhaimin Iskandar relatif tidak mengalami kenaikan berarti sejak MIPOS melakukan survei pada Januari 2022," sambungnya.
Survei dilakukan pada 1 hingga 12 November 2022 di 34 provinsi. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling) dengan jumlah sampel sebesar 1200 responden, dan margin of error 2,8 persen, serta pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.
Berikut 11 besar tingkat popularitas capres:
1. Prabowo Subianto 96,7%
2. Sandiaga Uno 91,3%
3. Anies Baswedan 90,8%
4. Ridwan Kamil 88,2%
5. Puan Maharani 87,1%
6. Ganjar Pranowo 86,9%
7. Agus Harimurty Yudhoyono 79,3%
8. Erick Thohir 73,4%
9. Moeldoko 66,2%
10. Airlangga Hartarto 54,5%
11. Muhaimin Iskandar 53,2%
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner.
Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan, serta 60 persen tinggal di pedesaan dan 40% di perkotaan. Quality control terhadap hasil wawancara petugas lapangan dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh para supervisor.
"Prabowo Subianto merupakan kandidat capres paling populer atau banyak dikenal publik dibandingkan tokoh-tokoh yang lain," kata Peneliti Senior MIPOS Edwin A Sarif dalam paparan hasil survei, Jumat (2/12/2022).
Edwin menjelaskan, Prabowo mendapatkan persentase sebesar 96,7% dan menduduki peringkat nomor satu. Di bawah Prabowo, kata Edwin, ada Sandiaga Uno dengan persentase 91,3%, dan Anies Baswedan 90,8%.
"Para tokoh yang pernah ikut kontestasi Pilpres atau Pilkada seperti Sandiaga, Anies Baswedan, Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo juga cenderung lebih dikenal publik daripada yang tidak pernah ikut sama sekali," katanya.
"Sementara itu tingkat pengenalan terhadap Airlangga dan Muhaimin Iskandar relatif tidak mengalami kenaikan berarti sejak MIPOS melakukan survei pada Januari 2022," sambungnya.
Survei dilakukan pada 1 hingga 12 November 2022 di 34 provinsi. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling) dengan jumlah sampel sebesar 1200 responden, dan margin of error 2,8 persen, serta pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.
Berikut 11 besar tingkat popularitas capres:
1. Prabowo Subianto 96,7%
2. Sandiaga Uno 91,3%
3. Anies Baswedan 90,8%
4. Ridwan Kamil 88,2%
5. Puan Maharani 87,1%
6. Ganjar Pranowo 86,9%
7. Agus Harimurty Yudhoyono 79,3%
8. Erick Thohir 73,4%
9. Moeldoko 66,2%
10. Airlangga Hartarto 54,5%
11. Muhaimin Iskandar 53,2%
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner.
Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan, serta 60 persen tinggal di pedesaan dan 40% di perkotaan. Quality control terhadap hasil wawancara petugas lapangan dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh para supervisor.
(muh)