Gimana Cara Meraup Suara Anak Muda di Pemilu 2024? Mahasiswi Cantik Ini Ungkap Triknya

Jum'at, 02 Desember 2022 - 20:53 WIB
loading...
Gimana Cara Meraup Suara Anak Muda di Pemilu 2024? Mahasiswi Cantik Ini Ungkap Triknya
Mahasiswi Universitas Mercu Buana, Ravena Aprella saat menjadi pembicara di webinar Partai Persatuan Indonesia (Perindo), bertajuk Menebak Arah Suara Milenial Pada Pemilu 2024, Jumat (2/12/2022). Foto/Tangkapan Layar
A A A
JAKARTA - Ada hal penting agar partai politik (parpol) bisa meraih banyak suara dari kalangan milenial dan Gen Z di Pemilu 2024 . Hal ini dikatakan oleh Mahasiswi Universitas Mercu Buana, Ravena Aprella saat menjadi pembicara di webinar Partai Persatuan Indonesia (Perindo), bertajuk Menebak Arah Suara Milenial Pada Pemilu 2024 , Jumat (2/12/2022).

Pertama kata perempuan berparas cantik ini, pelaku politik harus bisa memberikan edukasi politik yang tidak membosankan kepada generasi muda.

"Contohnya saja kita gunakan konten-konten lagi tren sekarang. Teknologi sudah maju, lewat dunia maya dengan edukasi dan materi-materi yang ringan-ringan tetapi kena gitu," kata Ravena.

Baca juga: Pemilu 2024 Eranya Anak Muda

Kedua, pelaku politik harus bisa memberikan pemahaman mengenai informasi hoaks dan fakta tentang politik. Ketiga, pelaku politik harus bisa membuat konten yang saat ini diminati oleh generasi muda dengan disisipkan edukasi politik.

Keempat, pelaku politik harus bisa mengajak dan membimbing generasi muda untuk melakukan literasi yang baik dan benar.

Kelima, setelah memberikan edukasi politik, partai politik harus dapat mensisipkan informasi mengenai pemilu dan mendorong agar generasi muda tidak menjadi golongan putih (golput) dan mengunakan hak suara mereka di Pemilu 2024.

"Banyak partai-partai politik lupa mengedukasi hal buruk yang akan terjadi jika golput. Contoh, nanti suara mereka dipakai oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan hak-hak suara mereka disalahgunakan apabila golput," ujarnya.

Sebelumnya, Ravena juga menjelaskan masalah sebenarnya generasi muda itu enggan berpolitik karena stereotipe yang menyebutkan parpol tempat menelurkan pejabat korupsi. Imbasnya, generasi muda menjadi golput dan tidak mengunakan hak suara mereka.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1325 seconds (0.1#10.140)