Cerita Chuck Putranto Dimarahi Ferdy Sambo Soal CCTV: Jangan Banyak Tanya Kamu!

Senin, 28 November 2022 - 15:47 WIB
loading...
Cerita Chuck Putranto...
Chuck Putranto (kiri) saksi sekaligus terdakwa kasus obstruction of justice kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, di PN Jaksel. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Chuck Putranto, saksi sekaligus terdakwa kasus obstruction of justice kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, menceritakan detik-detik disemprot Ferdy Sambo . Hal itu terjadi saat Chuck Putranto menyebut rekaman CCTV Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan telah diserahkan ke Polres Jakarta Selatan. Begitu juga saat dia menanyakan soal CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo.

Chuck awalnya mengatakan, DVR CCTV di Kompleks Polri Duren Tiga itu diserahkannya ke Polres Jakarta Selatan pada Minggu, 10 Juli 2022 lalu. Pada esok harinya, dia dipanggil Ferdy Sambo ke ruangannya dan ditanyai soal DVR CCTV di kompleks rumahnya itu hingga akhirnya dia mengaku DVR tersebut telah diserahkannya ke Polres Jakarta Selatan. "Beliau sudah nada tinggi, beliau tanya perintah siapa untuk diserahkan ke Polres Jakarta Selatan? Saya hanya menjawab siap," ujar Chuck menirukan perkataan Sambo di persidangan, Senin (28/11/2022).

Sambo kemudian memerintahkan untuk mengambil, melihat, dan menyalin rekaman CCTV tersebut. Saat Chuck Putranto menanyakan perbuatan tersebut apakah boleh dilakukan, dia justru kembali disemprot oleh Ferdy Sambo.



"Saya tanyakan, mohon izin Jenderal apakah tidak apa-apa untuk dicopy dan dilihat?' Jangan banyak tanya kamu, lakukan saja, kalau ada apa-apa, saya yang bertanggung jawab. Kemudian beliau sampaikan kalau penyidik tanya baru serahkan," kata Chuck menirukan percakapannya dengan Sambo.



"Kalau penyidik tanya baru serahkan, waktu itu penyidiknya siapa? Jadi artinya saudara disuruh ambil kembali?," tanya hakim.

"Polres Jakarta Selatan yang mulia. Betul yang mulia, saya ambil kembali," jawab Chuck.

Menurut Chuck, dia menghubungi AKP Samual untuk mengambil kembali DVR CCTV tersebut, AKP Samual kala itu hendak berangkat ke Jambi sehingga dia pun menemui Hendra Kurniawan hingga akhirnya dia mengambil DVR CCTV tersebut pada penyidik. Namun, dia tak mengenal penyidik tersebut dan penyidik tersebut juga tak mempertanyakan apa pun, dia hanya menyerahkan DVR tersebut begitu saja.

"Kemudian saya taruh di dalam mobil yang mulia, sembari saya kembali ke kantor. Hanya saja kan tidak berani melaksanakan (membongkar isi DVR), belum berani melaksanakan karena saya tidak mengerti," tuturnya.

Chuck lalu menyerahkan DVR CCTV tersebut ke Baiquni. Chuck juga bercerita pada 8 Juli pascakematian Brigadir J, dia juga sempat disemprot pula oleh Ferdy Sambo kala dia disuruh mengecek ke rumah dinas Duren Tiga oleh Ferdy Sambo, yang mana kala itu dia tengah melihat CCTV yang ada di rumah dinas tersebut, tepat di ruang makan.

"Saya melihat arah CCTV yang mengarah ke bawah, di ruang makan. Saya bilang ini bagus untuk membuktikan peristiwa itu. Kemudian saya disampaikan oleh Pak Ferdy Sambo bahwa itu sudah rusak, nggak usah ditanya lagi. Karena beliau dengan nada yang tinggi, saya langsung keluar," katanya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1297 seconds (0.1#10.140)