Anggota Dewan Galau 23% Masyarakat Tak Yakin Kinerja DPR Membaik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam acara Refleksi Kinerja DPR RI 2022 melalui Harmonisasi Peran Media di Parlemen, Anggota DPR Siti Mukaromah mengaku galau melihat sejumlah hasil survei negatif terhadap kinerja DPR. Survei Litbang Kompas pada Oktober 2022 menemukan 23% publik tak yakin bahwa kinerja DPR akan membaik.
"Sesungguhnya secara pribadi saya juga kadang-kadang galau ketika ada pemberitaan misalnya bahwa tadi disampaikan misalnya sekian persen bahwa masyarakat menilai DPR negatif misalnya begitu, kadang-kadang saya galau," kata perempuan yang akrab disapa Erma ini, dikutip Minggu (27/11/2022).
Namun, politikus PKB ini mengaku harus melakukan kerja-kerja yang baik dan kerja-kerja yang positif, walaupun pada saat itu tidak terangkat oleh media. Setidaknya, nilai-nilai kemanfaatan dan kebaikan itu terus ia pegang teguh.
"Nilai-nilai kemanfaatan dan kebaikan harus saya pegang teguh sebagai bagian dari cara agar DPR bisa istiqomah melakukan kerja-kerja yang baik yang bermanfaat buat kalian apa kepada masyarakat," ujar politikus dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah VIII ini.
Dalam refleksi kinerja DPR, Erma mengakui bahwa pernyataannya ini tidak bisa mewakili kinerja DPR secara keseluruhan. Tapi setidaknya, ia sedikit banyak berkaca pada dirinya sendiri dan sebagian anggota fraksi PKB. Apa yang dilakukan oleh wakil rakyat untuk bisa sampai kepada rakyatnya itu memerlukan peran media dan wartawan, sehingga komunikasinya pada media dan wartawan menjadi hal yang penting agar yang tersampaikan ke masyarakat adalah hal yang baik.
"Hal-hal yang baik, hal-hal yang memberikan nilai konstruktif buat masyarakat sebagaimana harapan masyarakat yang tentunya ketika mereka memilih wakil rakyatnya adalah punya harapan besar seorang wakil rakyat itu bisa memperjuangkan kepentingan-kepentingan rakyat," terangnya.
Apalagi, sambung Erma, ia berangkat menjadi anggota DPR sebagai anak desa dan anak kampung, sehingga memotivasinya untuk menjadi wakil rakyat dan tetap mencari nilai pemanfaatan secara positif buat masyarakat. Sehingga, besar harapan bahwa terbangung sinergi dan simbiosis mutualisme antara wakil rakyat dengan teman-teman media sebagai jembatan informasi antara wakil rakyat dan masyarakat, juga untuk membantu mewujudkan parlemen yang modern.
"Yang kedua juga bagian dari alat untuk masyarakat bisa mengakses informasinya adalah teman-teman inilah yang menjadi kunci untuk bisa masyarakat mengakses informasi tersebut," terang Erma.
Sebagai Anggota Komisi VI dan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Erma menegaskan bahwa kerja-kerja DPR tidak hanya fokus memperjuangkan apa yang ada di ruang rapat, tapi juga di komunitas masyarakat dan di dapil yang juga harus dioptimalkan. Sehingga, wakil rakyat itu bukan hanya yabg berteriak rapat di komisi ataupun paripurna tapi kemudian tidak ada isinya, atau mungkin isinya kurang maksimal, tapi wakil rakyat mengupayakan kerja-kerja ketika memang sangat dibutuhkan, bagaimana memelihara, mendengarkan serta mendekati masyarakat.
"Kehadiran anggota DPR tidak hanya yang dilihat pada saat berita itu disampaikan di saat-saat itu saja, tapi bisa melihat bagaimana bahwa masih banyak waktu rakyat yang bekerja secara sungguh-sungguh dan juga memberikan pelayanan terhadap masyarakat," tandas Ketua Umum Perempuan PKB ini.
"Sesungguhnya secara pribadi saya juga kadang-kadang galau ketika ada pemberitaan misalnya bahwa tadi disampaikan misalnya sekian persen bahwa masyarakat menilai DPR negatif misalnya begitu, kadang-kadang saya galau," kata perempuan yang akrab disapa Erma ini, dikutip Minggu (27/11/2022).
Namun, politikus PKB ini mengaku harus melakukan kerja-kerja yang baik dan kerja-kerja yang positif, walaupun pada saat itu tidak terangkat oleh media. Setidaknya, nilai-nilai kemanfaatan dan kebaikan itu terus ia pegang teguh.
"Nilai-nilai kemanfaatan dan kebaikan harus saya pegang teguh sebagai bagian dari cara agar DPR bisa istiqomah melakukan kerja-kerja yang baik yang bermanfaat buat kalian apa kepada masyarakat," ujar politikus dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah VIII ini.
Dalam refleksi kinerja DPR, Erma mengakui bahwa pernyataannya ini tidak bisa mewakili kinerja DPR secara keseluruhan. Tapi setidaknya, ia sedikit banyak berkaca pada dirinya sendiri dan sebagian anggota fraksi PKB. Apa yang dilakukan oleh wakil rakyat untuk bisa sampai kepada rakyatnya itu memerlukan peran media dan wartawan, sehingga komunikasinya pada media dan wartawan menjadi hal yang penting agar yang tersampaikan ke masyarakat adalah hal yang baik.
"Hal-hal yang baik, hal-hal yang memberikan nilai konstruktif buat masyarakat sebagaimana harapan masyarakat yang tentunya ketika mereka memilih wakil rakyatnya adalah punya harapan besar seorang wakil rakyat itu bisa memperjuangkan kepentingan-kepentingan rakyat," terangnya.
Apalagi, sambung Erma, ia berangkat menjadi anggota DPR sebagai anak desa dan anak kampung, sehingga memotivasinya untuk menjadi wakil rakyat dan tetap mencari nilai pemanfaatan secara positif buat masyarakat. Sehingga, besar harapan bahwa terbangung sinergi dan simbiosis mutualisme antara wakil rakyat dengan teman-teman media sebagai jembatan informasi antara wakil rakyat dan masyarakat, juga untuk membantu mewujudkan parlemen yang modern.
"Yang kedua juga bagian dari alat untuk masyarakat bisa mengakses informasinya adalah teman-teman inilah yang menjadi kunci untuk bisa masyarakat mengakses informasi tersebut," terang Erma.
Sebagai Anggota Komisi VI dan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Erma menegaskan bahwa kerja-kerja DPR tidak hanya fokus memperjuangkan apa yang ada di ruang rapat, tapi juga di komunitas masyarakat dan di dapil yang juga harus dioptimalkan. Sehingga, wakil rakyat itu bukan hanya yabg berteriak rapat di komisi ataupun paripurna tapi kemudian tidak ada isinya, atau mungkin isinya kurang maksimal, tapi wakil rakyat mengupayakan kerja-kerja ketika memang sangat dibutuhkan, bagaimana memelihara, mendengarkan serta mendekati masyarakat.
"Kehadiran anggota DPR tidak hanya yang dilihat pada saat berita itu disampaikan di saat-saat itu saja, tapi bisa melihat bagaimana bahwa masih banyak waktu rakyat yang bekerja secara sungguh-sungguh dan juga memberikan pelayanan terhadap masyarakat," tandas Ketua Umum Perempuan PKB ini.
(muh)