Beberkan 3 Tantangan Dunia di Hadapan Anak Muda, Prabowo: Kalian Harus Cari Solusinya

Jum'at, 25 November 2022 - 18:11 WIB
loading...
Beberkan 3 Tantangan Dunia di Hadapan Anak Muda, Prabowo: Kalian Harus Cari Solusinya
Menhan Prabowo Subianto membeberkan tiga tantangan dunia. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto membeberkan tiga tantangan dunia. Tantangan itu, menjadi salah satu materi pembahasan pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali beberapa waktu lalu.

Hal itu diungkapkan Prabowo saat memaparkan materi bertajuk "Leadership in a Polarized World" dalam acara IDEA Fest 2022, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2022).

"Ada tiga tantangan global yang sekarang kita hadapi. Pertama the rise of China, kedua food, energy, water, security, dan climate change," kata Prabowo.



Kebangkitan China, kata Prabowo, menjadi tantangan lantaran dapat menyaingi negara terkuat di dunia. Bahkan, Amerika Serikat sampai menyatakan China adalah kompetitor. "That's what, that is global challenge, the competition antara nature state dengan sekutu-sekutunya melawan atau menghadapi Tiongkok," ucap Prabowo.



Tantangan kedua yakni food, energy, water, security. Prabowo menilai, salah satu faktor adanya tantangan itu akibat perang antara Rusia dan Ukraina. Dalam berang itu mengakibatkan dampak naiknya harga komoditi. "Perang di Ukraina, ribuan kilometer dampaknya kepada kita. Harga pangan naik, harga energi," tutur Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra ini menyebut, harga energi telah naik 300%, sementara pangan dalam dua tahun teeakhir naik 200%. Kendati begitu, Prabowo bersyukur, Indonesia tidak merasakan dampak secara langsung akibat naiknya harga komoditi tersebut.

"Kita untung enggak ada musim dingin. Di sana mereka high or eat. Banyak orang sana di Eropa makannya di kurangi, dia enggak bisa tiga kali makan, dia dua kali makan, kadang bisa satu kali makan," ucap Prabowo.

Bila permasalahan itu tak bisa diantisipasi, Prabowo merasa, akan terjadi krisis ekonomi dan gejolak sosial. "Gimana kalau rakyat tidak makan? akhirnya kita bisa menjadi negara gagal atau terjadi konflik militer untuk merebut pangan, energi, dan air," ucapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1453 seconds (0.1#10.140)