Wapres Ingatkan Munas KAHMI Jangan Ricuh: Kursi Melayang Itu Tidak Cerdas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengingatkan agar pelaksanaan Musyawarah Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam ( KAHMI ) XI di Palu, Sulawesi Tengah, tidak ricuh. Munas KAHMI mesti menjadi model praktik demokrasi.
“Jadikan momen Munas untuk menunjukkan bahwa KAHMI dapat menjadi model demokrasi yang cerdas, santun dan matang. Jangan lagi kursi melayang,” kata Ma'ruf Amin diikuti tawa peserta saat memberikan sambutan, Jumat (25/11/2022).
Ma'ruf Amin sebelumnya turut merespons kericuhan pada Munas XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Munas XVII Hipmi) di Solo, Jawa Tengah beberapa hari lalu. “Kalau Munas atau mukernas atau apa itu ada kursi melayang itu tidak cerdas, saya kira tidak cerdas itu,” kata mantan ketua umum MUI ini.
Ma'ruf Amin mengingatkan Munas XI KAHMI adalah mekanisme organisasi yang strategis, menjadi struktur kekuasaan tertinggi dalam pengambilan keputusan sekaligus sarana konsolidasi seluruh anggota KAHMI.
Dia pun mengapresiasi program kerja KAHMI yang mendukung kesuksesan agenda pembangunan Pemerintah, antara lain melalui penguatan UMKM, pertemuan bisnis maupun kegiatan yang bersifat filantropi di dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
“Saya minta program-program KAHMI semakin relevan, tepat guna dan tepat sasaran, yang dicirikan oleh inovasi dan kolaborasi,” katanya.
“Saya juga berharap, Munas ini dapat menghasilkan kepemimpinan KAHMI yang solid, rekomendasi kebijakan yang strategis, dan rencana aksi yang konkret atau bahasa biasa yang disebut pemimpin yang transformatif dan inovatif, yang dapat memacu kemajuan organisasi sekaligus membawa kemanfaatan bagi umat, bangsa dan negara,” tandasnya.
“Jadikan momen Munas untuk menunjukkan bahwa KAHMI dapat menjadi model demokrasi yang cerdas, santun dan matang. Jangan lagi kursi melayang,” kata Ma'ruf Amin diikuti tawa peserta saat memberikan sambutan, Jumat (25/11/2022).
Ma'ruf Amin sebelumnya turut merespons kericuhan pada Munas XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Munas XVII Hipmi) di Solo, Jawa Tengah beberapa hari lalu. “Kalau Munas atau mukernas atau apa itu ada kursi melayang itu tidak cerdas, saya kira tidak cerdas itu,” kata mantan ketua umum MUI ini.
Ma'ruf Amin mengingatkan Munas XI KAHMI adalah mekanisme organisasi yang strategis, menjadi struktur kekuasaan tertinggi dalam pengambilan keputusan sekaligus sarana konsolidasi seluruh anggota KAHMI.
Dia pun mengapresiasi program kerja KAHMI yang mendukung kesuksesan agenda pembangunan Pemerintah, antara lain melalui penguatan UMKM, pertemuan bisnis maupun kegiatan yang bersifat filantropi di dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
“Saya minta program-program KAHMI semakin relevan, tepat guna dan tepat sasaran, yang dicirikan oleh inovasi dan kolaborasi,” katanya.
“Saya juga berharap, Munas ini dapat menghasilkan kepemimpinan KAHMI yang solid, rekomendasi kebijakan yang strategis, dan rencana aksi yang konkret atau bahasa biasa yang disebut pemimpin yang transformatif dan inovatif, yang dapat memacu kemajuan organisasi sekaligus membawa kemanfaatan bagi umat, bangsa dan negara,” tandasnya.
(muh)