Muhammadiyah Sampaikan Dukacita Mendalam untuk Korban Gempa Cianjur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan belasungkawa atas terjadinya gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Musibah yang terjadi pada Senin (21/11/2022) ini telah menelan lebih dari 150 orang meninggal dan ratusan lainnya luka-luka.
Simpati kami juga bagi korban luka-luka, semoga tertangani secara medis dengan baik serta diberi kesembuhan dan segera pulih kembali,” kata Haedar dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Selasa (22/11/2022).
Haedar menyebut peristiwa gempa di Cianjur ini adalah musibah bagi masyarakat Jawa Barat dan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Haedar meminta kepada pemerintah dan institusi terkait, Haedar untuk dapat memitigasi seoptimal mungkin kejadian tersebut.
"Semua pihak dan komponen masyarakat juga terus berpartisipasi dalam menangani korban dan musibah gempa Cianjur tersebut,” ujar Haedar.
Lebih lanjut, kepada Pimpinan Muhammadiyah setempat, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), dan komponen Muhammadiyah lainnya yang telah turun ke lokasi terus berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam mengoptimalkan penanggulangan bencana alam Cianjur tersebut.
“Spirit Al-Maun terus digelorakan dan dibumikan dalam menghadapi musibah dan masalah yang dihadapi masyarakat luas,” tutur Haedar.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11) pukul 20.00 WIB yakni sebanyak 162 jiwa meninggal dunia. Gempa 5,6 magnitudo di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memakan korban jiwa dan meluluh lantahkan bangunan.
"Data korban dan material sampai dengan 21/11 pukul 20.00 WIB laporan kepala pelaksana BPBD Kab Cianjur tadi malam yang tercatat meninggal 162, luka -luka 326 orang, pengungsi ada 13.784 orang dan kerusakan rumah dan bangunan sebanyak 2.345 unit," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi, dalam konferensi pers di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2022).
Simpati kami juga bagi korban luka-luka, semoga tertangani secara medis dengan baik serta diberi kesembuhan dan segera pulih kembali,” kata Haedar dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Selasa (22/11/2022).
Haedar menyebut peristiwa gempa di Cianjur ini adalah musibah bagi masyarakat Jawa Barat dan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Haedar meminta kepada pemerintah dan institusi terkait, Haedar untuk dapat memitigasi seoptimal mungkin kejadian tersebut.
Baca Juga
"Semua pihak dan komponen masyarakat juga terus berpartisipasi dalam menangani korban dan musibah gempa Cianjur tersebut,” ujar Haedar.
Lebih lanjut, kepada Pimpinan Muhammadiyah setempat, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), dan komponen Muhammadiyah lainnya yang telah turun ke lokasi terus berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam mengoptimalkan penanggulangan bencana alam Cianjur tersebut.
“Spirit Al-Maun terus digelorakan dan dibumikan dalam menghadapi musibah dan masalah yang dihadapi masyarakat luas,” tutur Haedar.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11) pukul 20.00 WIB yakni sebanyak 162 jiwa meninggal dunia. Gempa 5,6 magnitudo di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memakan korban jiwa dan meluluh lantahkan bangunan.
"Data korban dan material sampai dengan 21/11 pukul 20.00 WIB laporan kepala pelaksana BPBD Kab Cianjur tadi malam yang tercatat meninggal 162, luka -luka 326 orang, pengungsi ada 13.784 orang dan kerusakan rumah dan bangunan sebanyak 2.345 unit," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi, dalam konferensi pers di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2022).
(muh)