Survei PSI: Masyarakat Ingin Airlangga Jadi Presiden karena Berhasil Atasi Pandemi
loading...

Panel Survei Indonesia (PSI) menyebut masyarakat ingin Airlangga Hartarto jadi presiden karena berhasil atasi masalah ekonomi dan pandemi Covid-19. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Prestasi di bidang ekonomi dan keberhasilan menangani pandemi Covid-19 membuat elektabilitas Airlangga Hartarto terus meroket. Karena itu, banyak masyarakat menginginkan Airlangga sebagai capres 2024
Hal itu tercermin dari hasil survei yang dilakukan Panel Survei Indonesia (PSI). PSI nenggelar survei jajak pendapat dengan tema “Pengaruh Pemulihan Ekonomi terhadap Preferensi Masyarakat pada Pemilu 2024”.
Direktur Eksekutif PSI Ahmad Loksukon mengatakan, hal ini bisa menjadi ukuran bagi preferensi masyarakat dalam menentukan pilihannya di Pemilu 2024. Ahmad menyebut, Panel Survei Indonesia melaksanakan survei jajak pendapat untuk mengukur preferensi publik yang dipengaruhi oleh kinerja penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Artinya, masyarakat sudah punya ukuran yang jelas dalam menentukan preferensinya untuk memilih tokoh sebagai presiden di Pilpres 2024. Masyarakat tidak lagi seperti memilih kucing dalam karung.
Baca juga: Miliki Kemampuan sebagai Pemimpin, Pengamat: Airlangga Layak Jadi Capres 2024
Survei ini dilakukan periode 27 Oktober hingga 12 November 2022 dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka kepada responden terpilih di 34 provinsi. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Hal itu tercermin dari hasil survei yang dilakukan Panel Survei Indonesia (PSI). PSI nenggelar survei jajak pendapat dengan tema “Pengaruh Pemulihan Ekonomi terhadap Preferensi Masyarakat pada Pemilu 2024”.
Direktur Eksekutif PSI Ahmad Loksukon mengatakan, hal ini bisa menjadi ukuran bagi preferensi masyarakat dalam menentukan pilihannya di Pemilu 2024. Ahmad menyebut, Panel Survei Indonesia melaksanakan survei jajak pendapat untuk mengukur preferensi publik yang dipengaruhi oleh kinerja penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Artinya, masyarakat sudah punya ukuran yang jelas dalam menentukan preferensinya untuk memilih tokoh sebagai presiden di Pilpres 2024. Masyarakat tidak lagi seperti memilih kucing dalam karung.
Baca juga: Miliki Kemampuan sebagai Pemimpin, Pengamat: Airlangga Layak Jadi Capres 2024
Survei ini dilakukan periode 27 Oktober hingga 12 November 2022 dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka kepada responden terpilih di 34 provinsi. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Lihat Juga :