Banyak Salah Kaprah, Ini 6 Perbedaan Negara dan Bangsa

Senin, 21 November 2022 - 04:19 WIB
loading...
Banyak Salah Kaprah, Ini 6 Perbedaan Negara dan Bangsa
Pengertian negara berbeda dengan bangsa tetapi sebuah bangsa bisa saja membentuk negara sendiri. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Negara dan bangsa sebenarnya adalah konsep yang berbeda. Sayang banyak orang belum memahami perbedaan negara dan bangsa, sehingga sering salah kaprah mengguunakannya atau mencampuradukkan keduanya.

”Negara” adalah organisasi mendapatkan kekuasaan dari masyarakat dalam suatu wilayah tertentu. Organisasi ini berfungsi untuk menjalankan kepentingan umum di wilayah tersebut.

Dalam buku Dasar-Dasar Ilmu Politik, pakar ilmu politik Indonesia Prof. Miriam Budihardjo (alm) menyatakan negara dapat memaksakan kekuasaannya yang sah terhadap semua golongan kekuasaan yang berada di dalamnya dan dapat menetapkan berbagai tujuan dari kehidupan tersebut.

Sebuah wilayah dapat disebut sebagai sebuah negara bila telah memenuhi berbagai unsur yang diperlukan di dalamnya. Di belahan dunia saat ini terdapat ratusan negara dengan beragam bentuk pemerintahan yang berbeda antara satu sama lain, dari monarki sampai republik.



Lalu apa yang disebut ”bangsa”?

Bangsa merupaka sekelompok manusia yang memiliki identitas bersama. Mereka punya kesamaan bahasa, budaya, sejarah, tujuan, dan ideologi. Suatu bangsa umumnya dianggap memiliki asal usul keturunan yang sama. Disebut juga “a fully mobilized or institutionalized ethnic group”. Sebagian bangsa juga disebut setara dengan grup etnis dan beberapa dianggap setara dengan sebuah afiliasi konstitusi sosial dan politik.

Sebuah bangsa didefenisikan juga sebagai komunitas politik-budaya yang telah sadar akan otonomi, persatuan, dan kesamaan kepentingan. Dalam hukum internasional bangsa adalah terminologi dari negara berdaulat.

Supaya lebih jelas, berikut perbedaan negara dan bangsa dilihat dari 6 aspek

1. Perbedaan Pengertian
Pengertian negara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah suatu wilayah tertentu yang i dalamnya terdapat rakyat dan pemerintahan yang sah. Negara juga dapat diartikan sebagai kelompok sosial yang menduduki wilayah atau suatu daerah tertentu yang diorganisasi di bawah lebaga politik dan pemerintah, memiliki kesatuan politik, serta berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasional.

Sementara bangsa didefinisikan KBBI sebagai kelompok masyarakat yang sama dalam asal keturunan, adat, bahasa serta sejarah bahkan berpemerintahan sendiri. Istilah bangsa timbul karena hakikat manusia sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial menempatkan keberadaannya pada kebersamaan.

2. Perbedaan Unsur-unsur
Baik negara dan bangsa memiliki unsur-unsur tertentu yang menjadikan suatu kelompok masyarakat atau wilayah dapat dikatakan sebagai negara dan bangsa.

Unsur-unsur negara terdapat yaitu:
• Wilayah
• Rakyat
• Pemerintahan
• Pengakuan dari negara lain, sedangkan

Unsur-unsur bangsa terdapat yaitu:
• Mempunyai bahasa, struktur sosial, dan sistem politik yang dikehendaki
• Mempunyai asal-usul dalam sejarah bersama dalam suatu bentuk ikatan ataupun sentiment kolektif
• Terdapat wilayah sebagai bermukim serta mencari nafkah untuk kelangsungan hidup
• Mempunyai serta menunjukkan identitas kolektif yang telah menjadi atribut dari sebuah budaya sehingga dapat membedakannya dengan bangsa lainnya



3. Perbedaan Pembentuknya
Negara terbentuk dari sekelompok orang yang berada di suatu wilayah tertentu yang telah diatur oleh hukum dan pewmerintahan. Sedangkan, Bangsa terbentuk dari adanya keberadaan sekelompok orang yang mempunyai kesamaan seperti agama, ras, adat istiadat, dan bahasa.

4. Perbedaan Anggota
Anggota di dalam suatu negara harus mempunyai kesamaan dengan bukti identitas yang jelas. Namun anggota sebuah bangsa hanya terikat kesamaan tertentu dan tidak perlu ada bukti dokumentasi atau identitas.

5. Perbedaan Batas Wilayah
Negara memiliki batas wilayah yang jelas dan telah di atur keberadaannya. Namun bangsa mempunyai wilayah yang tidak diikat oleh kesepakatan hukum.

6. Perbedaan Sifat
Negara bersifat terikat dan memaksa, sedangkan bangsa memiliki sifat memberikan kebebasan terhadap seluruh anggota dan tidak terikat.
(Reka Rahmadhani)
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0835 seconds (0.1#10.140)