Kembali Jadi Ketum, Haedar Nashir Usung Program Muhammadiyah Unggul Berkemajuan
loading...
A
A
A
SOLO - Haedar Nashir kembali terpilih menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027 dalam Sidang Pleno VIII Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Hall Utama Edutorium KH Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Haedar Nashir yang masuk ke-13 Formatur PP Muhammadiyah periode 2022-2027 terpilih dengan perolehan suara sebesar 2.203 suara. Sementara, Sekum Muhammadiyah dipegang oleh Abdul Mu'ti yang memperoleh 2.159 suara.
Usai disahkan, Haedar Nashir bersama Abdul Mu'ti melakukan penandatanganan serah terima jabatan dari PP Muhammadiyah masa jabatan 2015-2022 kepada PP Muhammadiyah masa jabatan 2022-2027.
Ketum PP Muhammadiyah 2022-2027 Haedar Nashir mengatakan jajarannya akan menjalankan sejumlah program yang arahnya pada "Muhammadiyah unggul berkemajuan" dalam berbagai aspek kehidupan.
Mereka akan mengemban tugas untuk menyosialisasikan serta pandangan Islam berkemajuan dalam risalah Islam berkemajuan yang telah ditetapkan untuk terus didialogkan dengan berbagai kalangan dalam dan luar negeri. Hal ini agar Islam yang maju dan membawa rahmat yang semesta alam itu menjadi alam pikiran yang menyebar dan meluas serta terimplementasi semakin baik dipersyarikatan Muhammadiyah.
"Saya selaku ketua umum posisinya sejengkal di depankan seinchi ditinggikan tetapi prinsip kepemimpinan adalah kepemimpinan kolektif kolegial dan sistem persyarikatan. Kami menjalankan amanat tentu pertama untuk menjalankan program-program Muhammadiyah yang arahnya pada proses transformasi yang lebih dinamis di masa yang akan datang," ujar Haedar yang dilansir dari akun YouTube @tvMuChannel, Minggu (20/11/2022).
Kemudian PP Muhammadiyah, kata Haedar, juga memiliki mandat untuk terus mendiskusikan dengan berbagai pihak mengenai isu-isu strategis keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal sesuai dengan porsi dan bidangnya. Sehingga hasil Muktamar ke-48 Muhammadiyah dapat jadikan masukan-masukan bagi berbagai pihak pemerintah DPR lembaga-lembaga juga bagi TNI polri komponen bangsa yang lain bahkan di dunia internasional.
"Kepemimpinan PP Muhammadiyah ini satu mata rantai terstruktur dengan pimpinan wilayah daerah cabang ranting bahkan cabang istimewa di luar negeri kepemimpinan kami ke depan itu harus mampu memobilisasi seluruh gerak kepemimpinan secara nasional," tutur dia.
Setelah Muktamar ini, Haedar akan menggelar musyawarah wilayah, musyawarah daerah cabang, ranting yang dijadwalkan sedemikian rupa. Sehingga dalam tempo sekitar tiga bulan ke depan semua permusyawaratan sudah selesai dan memberi peluang bagi PP Muhammadiyah untuk bersama-sama secara rasional menjalankan program-program yang telah diputuskan oleh Muktamar.
"Mohon dukungan dan doanya bahwa kami PP Muhammadiyah secara kolektif untuk lima tahun ke depan dapat bergerak berbuat dan menjalankan amanat untuk kemajuan umat bangsa dan kemanusiaan semesta dalam dalam ridho barokah anugerah dan rahmat Allah swt," tutup dia.
Haedar Nashir yang masuk ke-13 Formatur PP Muhammadiyah periode 2022-2027 terpilih dengan perolehan suara sebesar 2.203 suara. Sementara, Sekum Muhammadiyah dipegang oleh Abdul Mu'ti yang memperoleh 2.159 suara.
Usai disahkan, Haedar Nashir bersama Abdul Mu'ti melakukan penandatanganan serah terima jabatan dari PP Muhammadiyah masa jabatan 2015-2022 kepada PP Muhammadiyah masa jabatan 2022-2027.
Ketum PP Muhammadiyah 2022-2027 Haedar Nashir mengatakan jajarannya akan menjalankan sejumlah program yang arahnya pada "Muhammadiyah unggul berkemajuan" dalam berbagai aspek kehidupan.
Mereka akan mengemban tugas untuk menyosialisasikan serta pandangan Islam berkemajuan dalam risalah Islam berkemajuan yang telah ditetapkan untuk terus didialogkan dengan berbagai kalangan dalam dan luar negeri. Hal ini agar Islam yang maju dan membawa rahmat yang semesta alam itu menjadi alam pikiran yang menyebar dan meluas serta terimplementasi semakin baik dipersyarikatan Muhammadiyah.
"Saya selaku ketua umum posisinya sejengkal di depankan seinchi ditinggikan tetapi prinsip kepemimpinan adalah kepemimpinan kolektif kolegial dan sistem persyarikatan. Kami menjalankan amanat tentu pertama untuk menjalankan program-program Muhammadiyah yang arahnya pada proses transformasi yang lebih dinamis di masa yang akan datang," ujar Haedar yang dilansir dari akun YouTube @tvMuChannel, Minggu (20/11/2022).
Kemudian PP Muhammadiyah, kata Haedar, juga memiliki mandat untuk terus mendiskusikan dengan berbagai pihak mengenai isu-isu strategis keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal sesuai dengan porsi dan bidangnya. Sehingga hasil Muktamar ke-48 Muhammadiyah dapat jadikan masukan-masukan bagi berbagai pihak pemerintah DPR lembaga-lembaga juga bagi TNI polri komponen bangsa yang lain bahkan di dunia internasional.
"Kepemimpinan PP Muhammadiyah ini satu mata rantai terstruktur dengan pimpinan wilayah daerah cabang ranting bahkan cabang istimewa di luar negeri kepemimpinan kami ke depan itu harus mampu memobilisasi seluruh gerak kepemimpinan secara nasional," tutur dia.
Setelah Muktamar ini, Haedar akan menggelar musyawarah wilayah, musyawarah daerah cabang, ranting yang dijadwalkan sedemikian rupa. Sehingga dalam tempo sekitar tiga bulan ke depan semua permusyawaratan sudah selesai dan memberi peluang bagi PP Muhammadiyah untuk bersama-sama secara rasional menjalankan program-program yang telah diputuskan oleh Muktamar.
"Mohon dukungan dan doanya bahwa kami PP Muhammadiyah secara kolektif untuk lima tahun ke depan dapat bergerak berbuat dan menjalankan amanat untuk kemajuan umat bangsa dan kemanusiaan semesta dalam dalam ridho barokah anugerah dan rahmat Allah swt," tutup dia.
(kri)