Isu Reshuffle Usai KTT G20, PKB Ungkap Isi Pembicaraan Jokowi di Istana
loading...
A
A
A
JAKARTA - Isu reshuffle atau kocok ulang kabinet dikabarkan akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah perhelatan KTT G20 di Nusa Dua, Bali pada 16-17 November 2022.
Menanggapi isu ini, Wakil Sekretaris Dewan Syura PKB Maman Immanulhaq mengaku tidak pernah ada pembicaraan soal reshuffle dengan Jokowi.
“Saya enggak tahu, ya saya ketemu ya tanggal 31 Oktober di Istana tidak ada pembicaraan soal reshuffle,” ujar Maman kepada wartawan di Jakarta, yang dikutip Minggu (20/11/2022).
Maman mengungkapkan ada beberapa hal yang ditekankan oleh Presiden dalam pertemuan tersebut, yakni kesuksesan G20 yang terbukti sukses, dan memperkuat legacy atau warisan Jokowi khususnya dalam bidang infrastruktur dan penguatan sumber daya manusia (SDM).
“(Jokowi) Lebih menekankan satu, tentu kesuksesan G20 kemarin itu dia minta doanya agar sukses dan terbukti sukses, dan kedua, legacy Jokowi itu harus betul-betul diperkuat soal infrastruktur dan juga soal penguatan sumber daya manusia,” ungkapnya.
Bahkan, kata Anggota Komisi VIII DPR ini, Jokowi juga bertanya berapa BLK (Balai Latihan Kerja) yang dibangun di pesantren, berapa anak-anak pesantren yang mulai kerja, dan hal-hal lainnya seputar pesantren.
“Sehingga, Jokowi bertanya berapa BLK yang dibangun di pesantren, berapa anak-anak pesantren yang bisa mulai kerja dan sebagainya,” sambung Maman.
Oleh karena itu, kata Maman, PKB memandang bahwa reshuffle ini merupakan hak prerogatif Presiden dan pihaknya tentu menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi mengenai hal itu.
“Sehingga PKB memandang reshuffle adalah hak prerogatif Presiden, dan tentu kita serahkan saja ke Presiden,” tandasnya.
Menanggapi isu ini, Wakil Sekretaris Dewan Syura PKB Maman Immanulhaq mengaku tidak pernah ada pembicaraan soal reshuffle dengan Jokowi.
“Saya enggak tahu, ya saya ketemu ya tanggal 31 Oktober di Istana tidak ada pembicaraan soal reshuffle,” ujar Maman kepada wartawan di Jakarta, yang dikutip Minggu (20/11/2022).
Maman mengungkapkan ada beberapa hal yang ditekankan oleh Presiden dalam pertemuan tersebut, yakni kesuksesan G20 yang terbukti sukses, dan memperkuat legacy atau warisan Jokowi khususnya dalam bidang infrastruktur dan penguatan sumber daya manusia (SDM).
“(Jokowi) Lebih menekankan satu, tentu kesuksesan G20 kemarin itu dia minta doanya agar sukses dan terbukti sukses, dan kedua, legacy Jokowi itu harus betul-betul diperkuat soal infrastruktur dan juga soal penguatan sumber daya manusia,” ungkapnya.
Bahkan, kata Anggota Komisi VIII DPR ini, Jokowi juga bertanya berapa BLK (Balai Latihan Kerja) yang dibangun di pesantren, berapa anak-anak pesantren yang mulai kerja, dan hal-hal lainnya seputar pesantren.
“Sehingga, Jokowi bertanya berapa BLK yang dibangun di pesantren, berapa anak-anak pesantren yang bisa mulai kerja dan sebagainya,” sambung Maman.
Oleh karena itu, kata Maman, PKB memandang bahwa reshuffle ini merupakan hak prerogatif Presiden dan pihaknya tentu menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi mengenai hal itu.
“Sehingga PKB memandang reshuffle adalah hak prerogatif Presiden, dan tentu kita serahkan saja ke Presiden,” tandasnya.
(kri)