Profil Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo, KSAD yang Merasakan Kepemimpinan Tiga Presiden
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jenderal TNI Subagyo Hadi Siswoyo merupakan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang mengalami tiga kali pergantian presiden. Selama berkarier di militer , Subagyo Hadi Siswoyo memiliki sejumlah prestasi yang mengaggumkan.
Jenderal TNI Subagyo mulai dilantik sebagai KSAD pada Februari 1998, kala itu Presiden Soeharto masih berkuasa sebelum diturunkan pada tanggal 21 Mei 1998.
Baca juga : Jenguk Mantan KSAD Subagyo HS, Prabowo Didoakan Jadi Presiden
Jabatan Presiden akhirnya jatuh ke tangan sang wakil B. J. Habibie, yang kala itu hanya menjabat selama satu tahun sampai 20 Oktober 1999.
Kemudian naiklah Presiden ke 4, Abdurrahman Wahid. Sementara Jenderal TNI Subagyo baru melepas jabatannya pada November 1999.
Dengan begitu, Subagyo Hadi Siswoyo merupakan satu-satunya KASAD yang sempat merasakan tiga kepemimpinan presiden yang berbeda meskipun hanya menjabat selama satu tahun lebih. Mulai dari kisruh 98 hingga terpilihnya Gus Dur pada Pemilu 1999.
Baca juga : Kisah Jenderal TNI Subagyo HS Pernah Ditertawakan, Akhirnya Jadi Danjen Kopassus hingga KSAD
Berikut profil Jenderal TNI Subagyo Hadi Siswoyo.
Jenderal TNI Subagyo Hadi Siswoyo lahir pada 12 Juni 1946, yang dikutip dari setneg.go.id. sekolah AKABRI dipilihnya demi masuk ke dunia militer.
Setelah lulus pada 1970, kedudukan Komandan Pleton Taruna sempat dipercayakan padanya, hingga kemudian menjadi Danton 1 Kompi 2 Grup 2 Kopassandha (nama sebelum menjadi Kopassus) hingga tahun 1975.
Beberapa jabatan di Kopassandha pun dicicipinya seperti Dan karsa Yudha 2 Grup 4 tahun 1981, Dandenpur 13 Grup 1 juga di tahun yang sama, dan Wadan Grup 2 pada 1983.
Jenderal TNI Subagyo juga sempat menjabat sebagai Pasukan Pengamanan Presiden, mulai dari tahun 1986 menjadi Dansatpam, dan menjadi Komandan Grup A pada 1988 era Presiden Soeharto.
Kariernya mulai melejit ketika ikut serta dalam menyelesaikan Operasi Woyla di Thailand. Karena itu pria asal Bantul ini mendapat kenaikan pangkat istimewa satu tingkat.
Setelahnya jabatan Kepala Dinas Pengamanan dan Sandi Angkatan Darat juga sempat dijajalnya pada 1994, sebelum akhirnya dipercaya untuk menjadi Komandan Kopassus.
Pada tahun 1995, pria yang identik dengan kumis lebatnya ini diangkat menjadi Pangdam IV/Diponegoro. Dua tahun berselang giliran jabatan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat diembannya.
Barulah pada 1998 dirinya diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan darat hingga November 1999. Setelah pensiun Subagyo sempat dipercaya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 19 Januari 2015 hingga 20 Oktober 2019 masa kepresidenan Joko Widodo.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
Jenderal TNI Subagyo mulai dilantik sebagai KSAD pada Februari 1998, kala itu Presiden Soeharto masih berkuasa sebelum diturunkan pada tanggal 21 Mei 1998.
Baca juga : Jenguk Mantan KSAD Subagyo HS, Prabowo Didoakan Jadi Presiden
Jabatan Presiden akhirnya jatuh ke tangan sang wakil B. J. Habibie, yang kala itu hanya menjabat selama satu tahun sampai 20 Oktober 1999.
Kemudian naiklah Presiden ke 4, Abdurrahman Wahid. Sementara Jenderal TNI Subagyo baru melepas jabatannya pada November 1999.
Dengan begitu, Subagyo Hadi Siswoyo merupakan satu-satunya KASAD yang sempat merasakan tiga kepemimpinan presiden yang berbeda meskipun hanya menjabat selama satu tahun lebih. Mulai dari kisruh 98 hingga terpilihnya Gus Dur pada Pemilu 1999.
Baca juga : Kisah Jenderal TNI Subagyo HS Pernah Ditertawakan, Akhirnya Jadi Danjen Kopassus hingga KSAD
Berikut profil Jenderal TNI Subagyo Hadi Siswoyo.
Jenderal TNI Subagyo Hadi Siswoyo lahir pada 12 Juni 1946, yang dikutip dari setneg.go.id. sekolah AKABRI dipilihnya demi masuk ke dunia militer.
Setelah lulus pada 1970, kedudukan Komandan Pleton Taruna sempat dipercayakan padanya, hingga kemudian menjadi Danton 1 Kompi 2 Grup 2 Kopassandha (nama sebelum menjadi Kopassus) hingga tahun 1975.
Beberapa jabatan di Kopassandha pun dicicipinya seperti Dan karsa Yudha 2 Grup 4 tahun 1981, Dandenpur 13 Grup 1 juga di tahun yang sama, dan Wadan Grup 2 pada 1983.
Jenderal TNI Subagyo juga sempat menjabat sebagai Pasukan Pengamanan Presiden, mulai dari tahun 1986 menjadi Dansatpam, dan menjadi Komandan Grup A pada 1988 era Presiden Soeharto.
Kariernya mulai melejit ketika ikut serta dalam menyelesaikan Operasi Woyla di Thailand. Karena itu pria asal Bantul ini mendapat kenaikan pangkat istimewa satu tingkat.
Setelahnya jabatan Kepala Dinas Pengamanan dan Sandi Angkatan Darat juga sempat dijajalnya pada 1994, sebelum akhirnya dipercaya untuk menjadi Komandan Kopassus.
Pada tahun 1995, pria yang identik dengan kumis lebatnya ini diangkat menjadi Pangdam IV/Diponegoro. Dua tahun berselang giliran jabatan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat diembannya.
Barulah pada 1998 dirinya diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan darat hingga November 1999. Setelah pensiun Subagyo sempat dipercaya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 19 Januari 2015 hingga 20 Oktober 2019 masa kepresidenan Joko Widodo.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
(bim)