Miliki Kemampuan sebagai Pemimpin, Pengamat: Airlangga Layak Jadi Capres 2024

Rabu, 16 November 2022 - 17:16 WIB
loading...
Miliki Kemampuan sebagai...
Survei INES menyebut nama Airlangga Hartarto masih yang teratas yang diinginkan pemilih sebagai Capres 2024. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Indonesia Network Election Survei (INES) kembali melakukan survei tentang perilaku politik masyarakat Indonesia jelang Pemilu 2024. Nama Airlangga Hartarto masih yang teratas yang diinginkan pemilih sebagai Capres 2024.

Dari simulasi nama- nama tokoh yang disodorkan kepada 2.180 responden terkait preferensi responden untuk memilih presiden jika pilpres digelar pada hari ini, nama Airlangga Hartarto yang paling banyak dipilih atau oleh 20,3% responden.

Penelitian ini didasarkan pada personal kandidat yang meliputi rekam jejak kepemimpinan, kemampuan menjalin relasi dengan masyarakat dan lawan politik, kharisma, kewibawaan, dan ketegasan tokoh.



Kemudian menyusul di urutan kedua capres yang diinginkan, yakni Prabowo Subianto 19,6%, Ganjar Pranowo 8,6 %, Andika Perkasa 6,3%, Sri Mulyani 6,2%, Erick Thohir 4,2%, Sandiaga Uno 3,4%,Khofifah Indar Parawansa 3,3%, Anies Baswedan 3,1%, Puan Maharani 1,9%, Muhaimin Iskandar 1,7%, Agus Harimurti Yudhoyono 1,2% dan tidak memilih 20,2%.



Selain itu, hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan tingkat keterpilihan Airlangga yang sangat tinggi dibandingkan tokoh lain, tidak lepas dari faktor rekam jejak kepemimpinannya selama dua periode di kabinet Jokowi.

Airlangga dinilai sangat berhasil kinerjanya dan banyak dirasakan oleh masyarakat dibandingkan tokoh lainnya. Hal ini juga terpotret dari hasil penelitian di mana hasil simulasi antara 5 tokoh, Airlangga unggul dengan tingkat keterpilihan 30,7%. Kemudian di urutan kedua Prabowo Subianto 27,1%, urutan ketiga Ganjar Pranowo 9,2%, Puan Maharani 5,3%, dan Anies Baswedan 5,2%, serta tidak memilih sebanyak 22,5%.

Direktur Eksekutif INES Nugraheni Kartika Dewi menjelaskan, metodelogi yang dilakukan dalam surevi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tujuan agar hasil penelitian mendapatkan data komprehensif yang mampu memberikan gambaran dalam bentuk nominal yang terukur dan akurat. Teknik pengumpulan data antara lain menggunakan angket berupa kuesioner, kemudian dilakukan observasi

"Penelitian ini mengunakan jumlah sample sebanyak 2.180 responden di 400 kabupaten/kota yang sudah memiliki hak pilih saat penelitian dilakukan. Penarikan sample menggunakan metode multistage random sampling dan hasil penelitian ini memiliki tingkat kepercayaan 95% dengan margin of Error +/- 2,1%," ujar Nugraheni.

Berdasarkan respons yang diberikan oleh 2.180 responden , penelitian ini menemukan ada empat faktor yang memengaruhi perilaku memilih presiden dan wakil presiden. Memilih berdasarkan personal kandidat sebanyak 45,7 % yang meliputi rekam jejak kepemimpinan, kemampuan dalam menjalin relasi dengan masyarakat dan lawan politik, kharisma, kewibawaan, ketegasan, kemenarikan secara fisik, serta kelincahan.

Faktor tawaran kandidat presiden dan wakil presiden sebanyak 25,6% yang menekankan pada visi, misi, dan program kerja. Kemudian personal pemilih sebanyak 10,9 % berupa kesamaan identitas sosial dengan kandidat dan ketidaksukaan terhadap kandidat presiden dan wakil presiden yang lain.

Kemudian didasarkan pada lingkungan sosial pemilih yang didominasi oleh pengaruh keluarga sebanyak 17,8 %. Lalu didasarkan pada lingkungan sosial kandidat seperti partai dan organisasi kemasyarakatan.

Menanggapi hasil survei INES ini, pengamat politik dari Peneliti Spektrum Politika Institute Sumatera Barat Hairunnas mengatakan, survei INES tersebut sebagai bukti bahwa saat ini pemilih masih melihat sosok Airlangga Hartarto sebagai capres pilihan di 2024. "Airlangga Hartarto memiliki peluang besar untuk menang di Pilpres 2024, karena sosok Airlangga telah membuktikan kinerjanya kepada masyarakat, " kata Hairunnas kepada wartawan.

Menurut dia, meskipun muncul nama beberapa tokoh lain seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Puan Maharani, Muhaimin Iskandar, Agus Yudhoyono, namun nama Airlangga tetap berpeluang besar untuk dipilih oleh masyarakat pada Pilpres 2024.

Terbukti, elektabilitas Airlangga juga sangat tinggi, sehingga banyak pemilih lebih melirik sosok Ketua Umum Partai Golkar itu sebagai Capres 2024. "Elektabilitas Airlangga tinggi dan ini menjadi daya tarik bagi pemilih," ucap dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, itu.

Menurut dia, saat ini pemilih lebih cerdas sehingga tidak mudah masyarakat memilih sosok Capres 2024. Maka itu, munculnya Airlangga membuka peluang Partai Golkar untuk membawa Airlangga sebagai capres yang diinginkan rakyat Indonesia.

”Airlangga telah menunjukkan kemampuannya sebagai pemimpin, baik sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan juga sebagai Menko Perekonomian yang bekerja untuk masyarakat ketimbang pencitraan,” katanya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1242 seconds (0.1#10.140)