Mengenal Sosok Aan Kurnia, Perwira Tinggi Bintang 3 Kepala Bakamla
loading...
A
A
A
JAKARTA - Laksamana Madya TNI Aan Kurnia merupakan Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang telah menjabat selama 2 tahun sejak awal pelantikannya pada 12 Februari 2020.
Dikutip dari setneg.go.id, Pelantikan tersebut dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 17/TPA Tahun 2020.
Kala itu Aan Kurnia menggantikan Laksamana Madya TNI Achmad Taufiqoerrochman yang akan memasuki masa pensiun.
Baca juga : Bertemu Menhan Prabowo, Kepala Bakamla Bahas Strategi Keamanan
Setelah menyelesaikan pendidikannya di Akademi TNI AL tahun 1987, pria kelahiran 22 Juli 1965, mengawali kariernya dengan menjabat sebagai Papit di KRI Ahmad Yani-351 pada tahun 1989.
Setelah lima tahun menjabat, Aan Kurnia lantas malang melintang sebagai perwira di berbagai KRI. Seperti Ps Padiv SBA di KRI Slamet Riyadi hingga Palaksa KRI Hasan Basri pada (1995). Lalu, pernah juga menjabat sebagai Paban Ops Sops Guspurla pada (1997).
Bahkan pria asal Dabo, Singkep, Kepulauan Riau ini sempat menjabat sebagai Komandan di tiga KRI yang berbeda. Di antaranya Komandan KRI Tjiptadi pada (1999), Komandan KRI Teluk Semangka (2003), dan Komandan KRI Fatahillah (2004).
Seiring berjalannya waktu, jabatan maupun pangkatnya terus naik. Hingga pada tahun 2012, Aan Kurnia berhasil mencapai pangkat Bintang Satu atau Laksamana Pertama ketika diangkat sebagai Komandan Lantamal IX Ambon.
Dua tahun berselang, pangkat Laksamana Muda tersemat pada pundaknya ketika Aan sedang menjabat sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) tahun 2015.
Setahun setelahnya, Laksda Aan Kurnia ditugaskan menjadi Panglima Komando Armada Wilayah Barat (Pangarmabar) pada 2016.
Dikutip dari setneg.go.id, Pelantikan tersebut dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 17/TPA Tahun 2020.
Kala itu Aan Kurnia menggantikan Laksamana Madya TNI Achmad Taufiqoerrochman yang akan memasuki masa pensiun.
Baca juga : Bertemu Menhan Prabowo, Kepala Bakamla Bahas Strategi Keamanan
Setelah menyelesaikan pendidikannya di Akademi TNI AL tahun 1987, pria kelahiran 22 Juli 1965, mengawali kariernya dengan menjabat sebagai Papit di KRI Ahmad Yani-351 pada tahun 1989.
Setelah lima tahun menjabat, Aan Kurnia lantas malang melintang sebagai perwira di berbagai KRI. Seperti Ps Padiv SBA di KRI Slamet Riyadi hingga Palaksa KRI Hasan Basri pada (1995). Lalu, pernah juga menjabat sebagai Paban Ops Sops Guspurla pada (1997).
Bahkan pria asal Dabo, Singkep, Kepulauan Riau ini sempat menjabat sebagai Komandan di tiga KRI yang berbeda. Di antaranya Komandan KRI Tjiptadi pada (1999), Komandan KRI Teluk Semangka (2003), dan Komandan KRI Fatahillah (2004).
Seiring berjalannya waktu, jabatan maupun pangkatnya terus naik. Hingga pada tahun 2012, Aan Kurnia berhasil mencapai pangkat Bintang Satu atau Laksamana Pertama ketika diangkat sebagai Komandan Lantamal IX Ambon.
Dua tahun berselang, pangkat Laksamana Muda tersemat pada pundaknya ketika Aan sedang menjabat sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) tahun 2015.
Setahun setelahnya, Laksda Aan Kurnia ditugaskan menjadi Panglima Komando Armada Wilayah Barat (Pangarmabar) pada 2016.