Bahaya Menikmati Polarisasi Identitas Menuju 2024

Selasa, 15 November 2022 - 14:35 WIB
loading...
A A A
Partai politik juga harus memberikan konsep-konsep ide perbaikan, kerja sama pemikiran dalam satu konsensus perasaan senasib dalam membangun kehidupan masa depan yang lebih baik sebagai sesama umat manusia, sebagai desain politik.

Demikian juga kandidat tokoh pemimpin, jangan berdiam diri menikmati yang terjadi seperti menanti di tikungan untuk menang. Kandidat tokoh harus mampu melahirkan pemikiran-pemikiran cerdas, ide-ide yang jelas terukur, teruji rekam jejaknya tidak hanya mampu berbicara namun sungguh terbukti bekerja bagi kemajuan bangsa dengan mengorbankan dirinya untuk masa depan bangsa yang lebih baik.

Dalam hal ini tentu tidak baik para kandidat tokoh calon dalam pilpres hanya mengatakan akan meneruskan yang dikerjakan Presiden Jokowi, namun membiarkan potensi kerusakan terjadinya polarisasi identitas. Meneruskan segala hal yang baik dari pemimpin sebelumnya sudah diamanatkan oleh undang-undang. Tidak perlu dikatakan lagi.

Tokoh-tokoh calon penerus kepemimpian bangsa tentu tidak bisa dibenarkan hanya menerima "warisan kebaikan" tanpa berbuat apa-apa, tanpa ada memberikan ide-ide solusi yang konstruktif bagi kemajuan bangsa, tanpa rekam jejak yang teruji.

Masyarakat sangat perlu diberikan edukasi pencerahan politik. Waktu seperti berkejaran antara penguatan kebencian versus penguatan pencerahan dalam menuju 2024. Tentu kita semua berharap yang terbaik, yang menang adalah pemimpin yang mencerahkan.

Partai Politik dengan seluruh jajarannya harus bekerja keras menghimpun crowdfunding sebesar-besarnya yaitu dari masyarakat, dan tidak hanya mengandalkan dari donatur yang baik hati saja bagi perjuangan politiknya. Dengan demikian, oligarki adalah bumbu penyedap dan bukan menu pokok energi perjuangan.

Segala potensi yang dimiliki baik adanya figur tokoh, partai pendukung, aset media harus mampu dipakai untuk memberikan pencerahan politik sebagai design bangunan politik perjuangan. Karena ini adalah modal dalam membangun masa depan baik selaku tokoh dan partai politik.

Waktu masih ada tanpa harus menunggu saat kampanye yang hanya beberapa bulan diberikan oleh KPU. Bekerjalah dari sekarang untuk terus-menerus memberikan pencerahan dan meninggalkan persembunyian di balik tikungan untuk menang dari adanya dua kelompok permusuhan. Meneruskan apa yang baik adalah keharusan dan bukan modal politik warisan.

Kita semua berharap adanya pencerahan yang membangun kebersamaan dan tidak malah mengembangkan apalagi berkontribusi aktif memperkuat kebencian. Waktu masih ada walaupun semakin sempit. Tahun 2024 harus menjadi tonggak bagi ketahanan dan kemajuan bangsa Indonesia.

Dan, Partai Perindo yang dari namanya tercermin sangat mengedepankan Persatuan Indonesia, tentu akan berjuang dengan segenap daya upaya memberikan pencerahan, perbaikan, pembelaan untuk semua kebaikan dan pencapaian masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat bangsa dan negara.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Paradoks Pendidikan:...
Paradoks Pendidikan: Melahirkan Cendekia, Menumbuhkan Koruptor
Jelang Pemungutan Suara...
Jelang Pemungutan Suara Ulang di Boven Digoel, Michael Sianipar: Perindo Hadir Total
Partai Perindo Mulai...
Partai Perindo Mulai Fokus Kembangkan Kekuatan di Wilayah Urban
Waketum Perindo Minta...
Waketum Perindo Minta Optimalisasi Dana Desa Rp71 Triliun Tepat Sasaran
Partai Perindo Gelar...
Partai Perindo Gelar FGD Bahas Membangun Desa dan Kota yang Lebih Baik
Hadiri Seminar UI, Sri...
Hadiri Seminar UI, Sri Gusni: Perempuan Bisa Memimpin lewat Keberanian ala Kartini
Ketua DPP Perindo: Kerja...
Ketua DPP Perindo: Kerja Keras dan Prestasi Jadi Kunci Peran Perempuan di Politik
Pope Francis dan Dialog...
Pope Francis dan Dialog Antaragama untuk Perdamaian
Hadiri Pelantikan Pengurus...
Hadiri Pelantikan Pengurus Partai Hanura, Sekjen Perindo: Kita Punya DNA yang Sama
Rekomendasi
Susunan Pemain Indonesia...
Susunan Pemain Indonesia vs Korea Selatan di Semifinal Piala Sudirman 2025
Cara Mudah Cek Skor...
Cara Mudah Cek Skor UTBK 2025, Kapan Bisa Diakses?
Xpeng AeroHT: Gabungan...
Xpeng AeroHT: Gabungan Mobil dan Drone dengan Otak AI yang Lebih Murah dari Ferrari!
Berita Terkini
Kebijakan Bahlil Soal...
Kebijakan Bahlil Soal Sumur Minyak Ilegal Dorong Kepastian Hukum dan Keterlibatan UMKM
2 menit yang lalu
Dua Kali Tak Hadir,...
Dua Kali Tak Hadir, KPK Jadwal Ulang Pemanggilan Wakil Ketua Komisi XI DPR
2 jam yang lalu
Letjen Kunto Arief Wibowo...
Letjen Kunto Arief Wibowo Batal Dimutasi, Begini Penjelasan Lengkap Kapuspen TNI
2 jam yang lalu
51 Kolonel Naik Pangkat...
51 Kolonel Naik Pangkat usai Dapat Promosi Jabatan Akhir April 2025, Berikut Ini Namanya
3 jam yang lalu
Terima Kunjungan Dubes...
Terima Kunjungan Dubes Palestina, Baznas RI Komitmen Bantu Warga Gaza
4 jam yang lalu
Letjen Kunto Arief Batal...
Letjen Kunto Arief Batal Dimutasi, DPR: TNI Terlalu Mudah Digoyah Urusan Politik
4 jam yang lalu
Infografis
10 Bandara InJourney...
10 Bandara InJourney Airports Terbaik di Asia Pasifik 2024!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved