Kisah Moerdani Jenderal Kopassus yang Dicap Anti Islam, Dikafani dan Diyasini saat Meninggal

Senin, 14 November 2022 - 05:37 WIB
loading...
A A A
Mantan Panglima TNI Laksamana (Purn) Widodo AS mengonfirmasi kebenaran dari hal tersebut. Widodo termasuk orang pertama yang datang ke rumah sakit ketika Benny mengembuskan napas terakhirnya. Widodo mengungkapkan Benny dimandikan dan dikafani layaknya jenazah seorang muslim.

Pada sebuah kesempatan, Widodo AS pernah menuturkan bahwa Benny memang benar tertarik memeluk agama Islam. Akan tetapi, Benny sama sekali tidak mau keislamannya karena menginginkan sebuah jabatan.

Ucapan mantan pentolan Baret Merah itu dikuatkan sebuah fakta. Kiai Yusuf Hasyim dari Tebuireng Jombang pernah menyarankan Benny untuk masuk Islam saja biar bisa menjadi Presiden atau Wakil Presiden.

"Apakah masyarakat masih akan percaya seorang yang menjadi Islam hanya karena ingin sebuah jabatan?" ujarnya merespons.

Wartawan Senior Fikri Jufri juga pernah melontarkan pernyataan kepada Benny untuk pindah agama agar kiprahnya di Indonesia makin cemerlang. Jawaban Benny sangat tegas. "Meninggalkan keyakinan saya hanya untuk sebuah jabatan? Never!"

Jika ditarik mundur, menjadi panglima tertinggi ABRI dan orang kepercayaan Soeharto, keyakinan Benny sebagai Katolik menjadi faktor khusus. Sejumlah peristiwa pun kemudian seolah-olah membenarkan Benny memang pembenci Islam.

Tuduhan ini menguak ketika pecahnya tragedi Tanjung Priok di tahun 1984. Ratusan umat Islam tewas dalam peristiwa itu. Benny yang menjabat Pangab dituduh terlibat dan bertanggung jawab. Dia bahkan disebut sebagai dalang peristiwa berdarah Tanjung Priok.

Ditambah lagi, tudingan sebagai anti Islam makin terlihat dari beberapa kebijakan Benny di internal TNI. Disebut-sebut sejumlah perwira berlatar belakang santri sulit mendapat jabatan di masa Benny menjadi Pangab.

Latar belakang keluarga Benny sebenarnya dekat dengan Islam. Ayahnya Raden Bagus Moerdani Sosrodirjo, orang Jawa beragama Islam yang pindah ke Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Raden Moerdani seorang guru agama Islam dan seorang haji. Dia juga tercatat sebagai keturunan ketujuh Kanjeng Datuk Kiai Suleman, pengajar Islam dan kepala desa di Sumbawa.

Sebelum menikah dengan ibunda Benny yang berdarah Eropa dan beragama Katolik, Rochmaria Jeannie, Raden Moerdani beragama Islam dan memiliki beberapa anak dari istri sebelumnya yang beragama Islam juga. Dia kemudian berpindah agama setelah menikah dengan Jeannie. Seluruh anak-anak dari istri keduanya ini beragama Katolik.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1478 seconds (0.1#10.140)