Jadi Ketua ASEAN 2023, Indonesia Perkuatkan Pilar Sosial Budaya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia didapuk menjadi Ketua ASEAN pada tahun depan. Menjelang keketuaan yang efektif per 1 Januari 2023, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menekankan pada sosialisasi Pilar Sosial Budaya ASEAN.
Menurut Muhadjir, sebagian besar masyarakat telah mengenal apa itu ASEAN. Namun sangat sedikit yang mengetahui program-program Pilar Sosial Budaya ASEAN. Karena itu, hal ini menjadi tantangan yang harus diperhatikan untuk membuat Pilar Sosial Budaya ASEAN lebih nyata dan terasa keberadaan serta manfaatnya bagi masyarakat.
"Kita harus terus membuat inovasi strategi untuk meningkatkan kesadaran atas Pilar Sosial Budaya ASEAN. Salah satu strategi kuncinya adalah dengan memperluas jangkauan dan keterlibatan publik, agar masyarakat semakin memahami dan merasakan manfaat dari Pilar Sosial Budaya ASEAN," kata Muhadjir dalam Forum Konsultasi Nasional Pilar Sosial Budaya ASEAN, dikutip, Sabtu (12/11/2022).
Saat ini pemerintah telah mengidentifikasi setidaknya enam isu prioritas dalam Pilar Sosial Budaya ASEAN, yaitu kesehatan, perlindungan pekerja migran, perubahan iklim, pendidikan, penanggulangan bencana, dan pembangunan pedesaan. Muhadjir berharap, Forum Konsultasi ini dapat mengumpulkan berbagai usulan dan rekomendasi untuk memasyarakatkan Pilar Sosial Budaya ASEAN, serta mempersiapkan Keketuaan ASEAN 2023 di bidang sosial budaya.
"Saya berharap ada gagasan yang konkret, teragendakan dan terjadwal secara real serta mudah dieksekusi untuk setahun ke depan. Mudah-mudahan melalui forum hari ini, kita menghasilkan serangkaian rekomendasi untuk Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023," katanya.
Forum Konsultasi Nasional Pilar Sosial ASEAN merupakan forum yang melibatkan Pusat Studi ASEAN dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia untuk membahas isu-isu ASEAN di bidang sosial budaya, serta mempersiapkan keketuaan Pilar Sosial Budaya ASEAN 2023.
Baca juga: Jokowi: ASEAN - India Harus Jadi Guardian bagi Stabilitas di Indo-Pasifik
Setidaknya perwakilan dari 21 perguruan tinggi Indonesia dan 11 kementerian atau Lembaga pengampu badan sektoral Pilar Sosial Budaya ASEAN berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kemudian, akan ada sesi panel pembahasan deliverables Pilar Sosial Budaya ASEAN pada Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.
Menurut Muhadjir, sebagian besar masyarakat telah mengenal apa itu ASEAN. Namun sangat sedikit yang mengetahui program-program Pilar Sosial Budaya ASEAN. Karena itu, hal ini menjadi tantangan yang harus diperhatikan untuk membuat Pilar Sosial Budaya ASEAN lebih nyata dan terasa keberadaan serta manfaatnya bagi masyarakat.
"Kita harus terus membuat inovasi strategi untuk meningkatkan kesadaran atas Pilar Sosial Budaya ASEAN. Salah satu strategi kuncinya adalah dengan memperluas jangkauan dan keterlibatan publik, agar masyarakat semakin memahami dan merasakan manfaat dari Pilar Sosial Budaya ASEAN," kata Muhadjir dalam Forum Konsultasi Nasional Pilar Sosial Budaya ASEAN, dikutip, Sabtu (12/11/2022).
Saat ini pemerintah telah mengidentifikasi setidaknya enam isu prioritas dalam Pilar Sosial Budaya ASEAN, yaitu kesehatan, perlindungan pekerja migran, perubahan iklim, pendidikan, penanggulangan bencana, dan pembangunan pedesaan. Muhadjir berharap, Forum Konsultasi ini dapat mengumpulkan berbagai usulan dan rekomendasi untuk memasyarakatkan Pilar Sosial Budaya ASEAN, serta mempersiapkan Keketuaan ASEAN 2023 di bidang sosial budaya.
"Saya berharap ada gagasan yang konkret, teragendakan dan terjadwal secara real serta mudah dieksekusi untuk setahun ke depan. Mudah-mudahan melalui forum hari ini, kita menghasilkan serangkaian rekomendasi untuk Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023," katanya.
Forum Konsultasi Nasional Pilar Sosial ASEAN merupakan forum yang melibatkan Pusat Studi ASEAN dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia untuk membahas isu-isu ASEAN di bidang sosial budaya, serta mempersiapkan keketuaan Pilar Sosial Budaya ASEAN 2023.
Baca juga: Jokowi: ASEAN - India Harus Jadi Guardian bagi Stabilitas di Indo-Pasifik
Setidaknya perwakilan dari 21 perguruan tinggi Indonesia dan 11 kementerian atau Lembaga pengampu badan sektoral Pilar Sosial Budaya ASEAN berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kemudian, akan ada sesi panel pembahasan deliverables Pilar Sosial Budaya ASEAN pada Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.
(abd)