Ketua Umum PP Muhammadiyah Setelah Amien Rais, Din Syamsuddin Menjabat 10 Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tiga orang tercatat menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah setelah Amien Rais. Dari ketiga tokoh tersebut, Din Syamsuddin memimpin Muhammadiyah selama 10 tahun.
Sejak didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada 1912, Muhammadiyah dipimpin oleh 15 kader terbaiknya. Salah satunya adalah Amien Rais, yang memimpin Muhammadiyah pada 1994-1998.
Setelah Amien Rais meninggalkan kursi Ketua PP Muhammadiyah pada 1998, ada tiga tokoh yang memimpin organisasi Islam tersebut. Mereka adalah Ahmad Syafii Ma'arif, Din Syamsuddin, dan Haedar Nashir.
Berikut ini SINDOnews tampilkan profil singkat ketiganya:
1. Ahmad Syafii Maarif
Ahmad Syafii Maarif, biasa disapa Buya Syafii, lahir di Nagari Calau, Sumpur Kudus, Minangkabau, 31 Mei 1935. Dia merupakan anak bungsu dari empat bersaudara pasangan Ma'rifah Rauf Datuk Rajo Malayu dan Fatimah.
Buya Syafii menempuh pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Sumpur Kudus, Sumatera Barat, Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Lintau, Sumatera Barat, dan Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah, Yogyakarta (1956).
Kemudian, Buya Syafii menempuh pendidikan di Fakultas Sejarah dan Kebudayaan Universitas Cokroaminoto Surakarta (1964), Jurusan Sejarah, IKIP Yogyakarta (1968), Jurusan Sejarah, Ohio University, Athens, Ohio, AS, (MA, 1980), dan meraih gelar Ph.D di Universitas Chicago, Amerika Serikat.
Buya Syafii kemudian menjadi guru di Sekolah Muhammadiyah, Lombok Timur, NTB pada 1957. Kemudian, menjadi dosen di sejumlah universitas, antara lain Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dan IKIP Yogyakarta.
Kemudian, Buya Syafii menjadi Wakil Ketua PP Muhammadiyah (1995-1998), kemudian menjadi Ketua PP Muhammadiyah (1998-2000) menggantikan Amien Rais yang terjun ke dunia politik dengan mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN). Pada Muktamar ke-44 Muhammadiyah Tahun 2000 di Jakarta, Buya Syafii kemudian terpilih kembali menjadi Ketua PP Muhammadiyah (2000- 2005).
Sejak didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada 1912, Muhammadiyah dipimpin oleh 15 kader terbaiknya. Salah satunya adalah Amien Rais, yang memimpin Muhammadiyah pada 1994-1998.
Setelah Amien Rais meninggalkan kursi Ketua PP Muhammadiyah pada 1998, ada tiga tokoh yang memimpin organisasi Islam tersebut. Mereka adalah Ahmad Syafii Ma'arif, Din Syamsuddin, dan Haedar Nashir.
Berikut ini SINDOnews tampilkan profil singkat ketiganya:
1. Ahmad Syafii Maarif
Ahmad Syafii Maarif, biasa disapa Buya Syafii, lahir di Nagari Calau, Sumpur Kudus, Minangkabau, 31 Mei 1935. Dia merupakan anak bungsu dari empat bersaudara pasangan Ma'rifah Rauf Datuk Rajo Malayu dan Fatimah.
Buya Syafii menempuh pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Sumpur Kudus, Sumatera Barat, Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Lintau, Sumatera Barat, dan Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah, Yogyakarta (1956).
Kemudian, Buya Syafii menempuh pendidikan di Fakultas Sejarah dan Kebudayaan Universitas Cokroaminoto Surakarta (1964), Jurusan Sejarah, IKIP Yogyakarta (1968), Jurusan Sejarah, Ohio University, Athens, Ohio, AS, (MA, 1980), dan meraih gelar Ph.D di Universitas Chicago, Amerika Serikat.
Buya Syafii kemudian menjadi guru di Sekolah Muhammadiyah, Lombok Timur, NTB pada 1957. Kemudian, menjadi dosen di sejumlah universitas, antara lain Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dan IKIP Yogyakarta.
Kemudian, Buya Syafii menjadi Wakil Ketua PP Muhammadiyah (1995-1998), kemudian menjadi Ketua PP Muhammadiyah (1998-2000) menggantikan Amien Rais yang terjun ke dunia politik dengan mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN). Pada Muktamar ke-44 Muhammadiyah Tahun 2000 di Jakarta, Buya Syafii kemudian terpilih kembali menjadi Ketua PP Muhammadiyah (2000- 2005).