Jelang G20, KSAL Pastikan Tak Ada Kapal Asing Masuk Teritorial NKRI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memastikan tidak ada kapal asing yang masuk ke teritorial NKRI. KSAL merespons hal ini terkait menjelang KTT G20, yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022.
Menurutnya wilayah perairan yang berdekatan dengan perhelatan KTT G20 masuk ke dalam Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) kategori II. Sehingga, kapal asing diperbolehkan untuk lintas transit hingga lintas damai.
Hal itu disampaikan KSAL seusai upacara tabur bunga di atas Kapal KRI Semarang-594 dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ke -77 Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (10/11/2022).
"Enggak ada, jadi di sekitar wilayah perairan KTT yang digunakan KTT, itu adalah ALKI II yang tentunya kapal asing bebas untuk melaksanakan lintas transit maupun lintas damai. Sehingga kita hanya melaksanakan pengamanan terhadap kapal-kapal yang melintas di situ," kata KSAL.
Baca juga: KSAL Tegaskan Pengamanan KTT G20 Masuk Kriteria Siap Tempur
Namun KSAL menyatakan, TNI AL akan selalu mengecek sejumlah kapal asing yang melewati teritori Indonesia. Terutama bagi kapal asing yang dinilai memiliki hal-hal mencurigakan.
"Nanti kalau ada hal-hal yang mencurigakan seperti itu ya tentunya akan kita cek. Kita punya radar untuk mendeteksi, artinya dari deteksi tersebut nantinya akan diidentifikasi," tuturnya.
Dengan demikian, dirinya tak mempermasalahkan jika kapal kapal asing tersebut melaksanakan lintas damai dan freedom navigation. Sebab, pihaknya juga akan melakukan pengecekan melalui patroli maritim.
"Tentunya kalau mereka melaksanakan pelayaran bebas ya silakan. Tapi kan pasti akan kita deteksi dan kita izin identifikasi," ujar dia.
Menurutnya wilayah perairan yang berdekatan dengan perhelatan KTT G20 masuk ke dalam Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) kategori II. Sehingga, kapal asing diperbolehkan untuk lintas transit hingga lintas damai.
Hal itu disampaikan KSAL seusai upacara tabur bunga di atas Kapal KRI Semarang-594 dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ke -77 Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (10/11/2022).
"Enggak ada, jadi di sekitar wilayah perairan KTT yang digunakan KTT, itu adalah ALKI II yang tentunya kapal asing bebas untuk melaksanakan lintas transit maupun lintas damai. Sehingga kita hanya melaksanakan pengamanan terhadap kapal-kapal yang melintas di situ," kata KSAL.
Baca juga: KSAL Tegaskan Pengamanan KTT G20 Masuk Kriteria Siap Tempur
Namun KSAL menyatakan, TNI AL akan selalu mengecek sejumlah kapal asing yang melewati teritori Indonesia. Terutama bagi kapal asing yang dinilai memiliki hal-hal mencurigakan.
"Nanti kalau ada hal-hal yang mencurigakan seperti itu ya tentunya akan kita cek. Kita punya radar untuk mendeteksi, artinya dari deteksi tersebut nantinya akan diidentifikasi," tuturnya.
Dengan demikian, dirinya tak mempermasalahkan jika kapal kapal asing tersebut melaksanakan lintas damai dan freedom navigation. Sebab, pihaknya juga akan melakukan pengecekan melalui patroli maritim.
"Tentunya kalau mereka melaksanakan pelayaran bebas ya silakan. Tapi kan pasti akan kita deteksi dan kita izin identifikasi," ujar dia.
(maf)