PDIP-PKS Bergabungnya ke KIB? Pengamat: Bukan Hal Mustahil

Rabu, 09 November 2022 - 07:50 WIB
loading...
PDIP-PKS Bergabungnya ke KIB? Pengamat: Bukan Hal Mustahil
Bergabungnya PDIP dan PKS ke KIB dinilai sangat mungkin bisa terjadi. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Dua partai yang disebut-sebut bakal bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) adalah PDIP dan PKS. Kendati masih sebatas rumor, masuknya kedua partai ke dalam KIB dinilai bukan sesuatu yang mustahil.

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai PDIP dan PKS sangat mungkin berada dalam satu barisan di KIB. Sebab, politik Indonesia sangat cair, termasuk dalam berkoalisi.

"Konteksnya bukan PDIP bergabung dengan KIB, tetapi ada titik kepentingan bersama kalau mereka berkoalisi. Kan, kalau PDIP bergabung, seolah-olah PDIP yang subordinat," kata Emrus kepada wartawan, dikutip Rabu (9/11/2022).



Menurut Emrus, setiap partai memiliki posisi yang sama. Peluang kerja sama antara partai anggota KIB dan PDIP juga sangat terbuka. Emrus memprediksi PDIP akan menggandeng partai lain dalam Pilpres 2024.

"Karena kecil kemungkinan PDIP mengusung calon sendiri, sekalipun cukup. Pasti mereka ingin mewujudkan politik gotong royong dengan berkoalisi," ujarnya.

Emrus pun mengusulkan pembentukan poros koalisi antara Golkar, PAN, PPP, PDIP, dan PKS. Poros ini juga akan membendung adanya kemungkinan upaya pihak lain ketika hendak menggunakan politik identitas dan agama.

Selain itu, Emrus menambahkan, komposisi itu juga akan mendorong bangsa Indonesia ke arah politik yang berlandaskan program dan gagasan.

"Kalau bangsa ini ingin kita bawa pada politik berbasis program pembangunan ekonomi, sejatinya koalisi PDIP, Golkar, PPP, dan PKS berada di satu kesatuan," tegasnya.



Emrus juga menolak adanya narasi bahwa PDIP dan PKS tidak mungkin berada dalam satu koalisi. Menurutnya, ada tiga alasan PDIP bisa bersama PKS yakni, kedua partai ini berkoalisi di pilkada; perpolitikan Indonesia sangat cair dan tidak hitam-putih; dan PKS juga partai yang Bhinneka Tunggal Oka.

"Oleh karena itu, tidak ada salahnya dicoba dulu. Satukan bangsa ini, jangan dikotak-kotakkan lagi," ujarnya.

Di sisi lain, Emrus menyarankan agar Gerindra, Nasdem, Demokrat, dan PKB juga membentuk poros koalisi. "Kalau ada dua koalisi ini, saya kira akan bagus sekali. Menurut hipotesis saya tidak muncul lagi politik identitas sempit," ujar dia.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1342 seconds (0.1#10.140)