Cerita Luhut Dimarahi Tiga Jenderal Kopassus dari Sintong, Kuntara hingga Benny Moerdani
loading...
A
A
A
”Pak Benny, untuk penugasan-penugasan terhadap saya selanjutnya, sebaiknya dilakukan melalui mekanisme Komando. Yakni melalui atasan langsung,” ucap Luhut kepada Benny.
Benny tampaknya tidak senang dengan pertanyaan itu. Wajahnya lantas mengeras. Tangannya menyapu meja. Terlihat jenderal Baret Merah kelahiran Cepu, Jawa Tengah itu marah.
“Luhut!, kamu tahu apa bedanya Bintang 4 Jenderal dengan Letkol?” katanya.
“Siap!,” tanpa membantah Luhut mengiyakan pernyataan itu.
Kedekatan dengan Benny membawa dampak. Beberapa tahun setelah Pangab ini pensiun, Luhut mengaku menerima konsekuensi telah menjadi golden boy alias anak emas Benny.
“Tapi saya terima itu dengan besar hati. Tidak jadi Danjen Kopassus, tidak jadi Kasdam atau Pangdam. Bagi saya itu harus bayar sebagai akibat kesetiaan yang tegak lurus dan saya bangga mampu menjalankan nilai-nilai yang diturunkan oleh Pak Benny kepada saya,” tutur Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) ini.
Benny tampaknya tidak senang dengan pertanyaan itu. Wajahnya lantas mengeras. Tangannya menyapu meja. Terlihat jenderal Baret Merah kelahiran Cepu, Jawa Tengah itu marah.
“Luhut!, kamu tahu apa bedanya Bintang 4 Jenderal dengan Letkol?” katanya.
“Siap!,” tanpa membantah Luhut mengiyakan pernyataan itu.
Kedekatan dengan Benny membawa dampak. Beberapa tahun setelah Pangab ini pensiun, Luhut mengaku menerima konsekuensi telah menjadi golden boy alias anak emas Benny.
“Tapi saya terima itu dengan besar hati. Tidak jadi Danjen Kopassus, tidak jadi Kasdam atau Pangdam. Bagi saya itu harus bayar sebagai akibat kesetiaan yang tegak lurus dan saya bangga mampu menjalankan nilai-nilai yang diturunkan oleh Pak Benny kepada saya,” tutur Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) ini.
(cip)