Forum R20 Bahas Persekusi Terhadap Minoritas di Berbagai Belahan Dunia

Sabtu, 05 November 2022 - 19:57 WIB
loading...
A A A
"Nah ini yang harus diatasi dengan jujur. Itu salah satu tema sentral dalam konferensi sekarang, jujur mengakui bahwa ada kesalahan yang kita lakukan," sambungnya.

Cendekiawan yang akrab disapa Gus Ulil ini menegaskan bahwa isu minoritas memang salah satu problem di dalam hubungan antaragama. Membicarakan kedudukan minoritas bukan hanya minoritas di dalam Islam tetapi juga minoritas di agama-agama lain.

Semua agama punya problem minoritas ini harus dibicarakan dengan jujur dan tidak selalu menggunakan pendekatan yang sekuler, yaitu pendekatan HAM. Pendekatan HAM ini penting, tapi tidak cukup.

"Jadi pendekatan HAM ini pendekatan yang tapi penting tapi tidak memadai karena bahasa agama juga diperlukan untuk mengatasi masalah minoritas ini, bagaimana berdasarkan pemahaman masing-masing kita terhadap tradisi kita masing-masing kita coba membangun suatu sebut saja teologi minoritas," terangnya.

Sesi Pleno Forum R20 di Yogyakarta juga merumuskan nilai-nilai bersama yang mempertemukan semua agama. Rabbi Yakov Nagen menekankan agar mengutamakan koneksi ketimbang koreksi. Artinya penekanan hubungan antarumat agama lebih didahulukan daripada koreksi terhadap agama lain.

Menanggapi hal itu, Gus Ulil menyampaikan bahwa dengan adanya rumusan seperti ini, akan mudah melakukan kerja sama dan koneksi hubungan antar berbagai kelompok agama. "(Tentang) bagaimana strategi untuk membuat keputusan-keputusan atau kesepakatan bersama dalam pertemuan ini bisa diterima oleh pemimpin-pemimpin G20. Karena, tujuan dari konferensi ini adalah membuat agama dan nilai-nilai dan tradisi agama itu dipertimbangkan di dalam keputusan-keputusan kebijakan-kebijakan yang diambil para pemimpin dunia yang nanti akan datang di Bali dalam pertemuan G20," kata Gus Ulil.

Salah satu rumusan yang diusulkan adalah membuat deklarasi bersama tentang nilai-nilai yang sama di antara semua agama. Salah satu nilai yang mendapatkan tekanan dalam Forum R20 adalah nilai tentang martabat manusia.

"Semua agama menekankan pentingnya manusia sebagai nilai dasar karena itu manusia perlu menjadi fokus dalam pembangunan. Pembangunan bukan hanya berpusat kepada kesejahteraan material, tetapi juga kesejahteraan manusia," kata Pengampu Ngaji Ihya Ulumiddin daring itu.

Diketahui, Forum Agama G20 atau R20 digelar PBNU bersama Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL) di Nusa Dua, Bali, pada 2-3 November 2022. Ia menjadi engagement group G20.

Ada 338 partisipan yang hadir pada perhelatan R20, yang berasal dari 32 negara. Sebanyak 124 berasal dari luar negeri. Forum tersebut menghadirkan 45 pembicara dari lima benua. Peserta R20 selanjutnya diajak berkunjung ke Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1877 seconds (0.1#10.140)