Bertahan dan Tumbuh dalam Turbulensi Ekonomi Dunia

Senin, 31 Oktober 2022 - 11:39 WIB
loading...
A A A
Upaya pengendalian dari sisi suplai diharapkan mampu menahan kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral. Terjaganya tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia juga cukup efektif dalam mengendalikan inflasi seiring menjaga iklim usaha agar tetap kondusif.

Hal itu karena jika kondisi makro ekonomi yang melambat serta terjadi kenaikan inflasi dan suku bunga secara agresif, maka dapat mempersulit dunia usaha, terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam memperoleh pendanaan. Padahal, UMKM dipercaya sebagai salah satu penggerak ekonomi nasional untuk mampu bertahan dan tumbuh di tengah ancaman resesi dunia.

Transformasi Ekonomi
Dana Moneter Internasional (IMF) menyebutkan, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki titik terang di antara kegelapan. Pasalnya, permintaan domestik Indonesia sangat tinggi yang datang dari 250 juta lebih penduduk. Apabila Indonesia mampu memberdayakan permintaan domestik ini dengan menggunakan produk-produk dalam negeri, maka akan terciptamultiplier effectterhadap sektor-sektor lain. Tingginya demand daya beli masyarakat domestik yang saat ini mencapai 40% dapat menjadi kekuatan bagi Indonesia untuk mampu bertahan menghadapi resesi dunia.

Transformasi ekonomi pada kondisi saat ini kian penting untuk dapat mendorong kebangkitan UMKM. Bantuan pemerintah melalui dorongan bertransformasi ke digital bisnis, melalui pendampingan pada perbaikan bisnis proses, literasi hukum, literasi digital finansial.

Dukungan pemerintah ini sangat penting, mengingat kondisi UMKM di Indonesia yang sangat beragam baik dari potensi maupun kualitas produk dan SDM-nya. Jika transformasi dapat berjalan dengan baik, maka penguatan ekonomi domestic diyakini mampu menjadi pertahanan yang kuat, ditengah turbulensi ekonomi dunia.
(ynt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1815 seconds (0.1#10.140)