Sumpah Pemuda dan SDM Berjiwa Berdikari

Sabtu, 29 Oktober 2022 - 11:24 WIB
loading...
Sumpah Pemuda dan SDM...
Bimo Joga Sasongko. FOTO/DOk KORAN SINDO
A A A
Bimo Joga Sasongko
Pendiri Euro Management Indonesia, Ketua Umum IABIE

Tema peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) 2022 yang dikutip dari Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia adalah "Bersatu Bangun Bangsa".

Di Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober yang memasuki peringatan ke-94 ini, akselerasi pembangunan bangsa perlu sumber daya manusia (SDM) usia muda yang memiliki jiwa berdikari.

Publik melihat adanya greget Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang berdikari. Oleh sebab itu presiden beberapa kali sempat marah ketika kementerian dan lembaga negara masih berorientasi produk impor dalam membelanjakan anggarannya.

Presiden percaya sebetulnya bangsa Indonesia mampu berdikari dalam pembangunan. Begitupun SDM bangsa mampu menggunakan jam kerjanya untuk memproduksi barang-barang subtitusi impor. Dalam konteks kekinian, jiwa berdikari bangsa bisa diwujudkan dengan cepat apabila ada ekosistem yang baik untuk transformasi teknologi yang kompatibel dengan portofolio kompetensi SDM bangsa.

Kita bisa melihat contoh berdikari yang luar biasa dalam menghadapi era globalisasi dari India. Terutama pada postur SDM teknologinya.Setiap tahunnya, institut dan universitas di sana mencetak sekitar 350.000 lulusan teknik.

Hebatnya, jumlah sebesar itu langsung terserap oleh pasar tenaga kerja dengan gaji menggiurkan. Hal itu dimungkinkan karena ekosistem berdikarinya telah mengadaptasi kekuatan globalisasi disertai rekayasa budaya yang tiada henti. Ekosistem itulah yang mendorong lapangan kerja di India semakin meluas.

Fakta juga terlihat dari 50% software General Electric (GE) dikembangkan di India. Perusahaan itu telah menggunakan 20.000 orang di sana. Hewlett Packard (HP) juga mempekerjakan ribuan software engineer di India. Siemens juga mempekerjakan sekitar 3.000 software engineer di India. Tak ketinggalan raksasa software aplikasi seperti Oracle juga mempunyai 5.000 engineer di sana.

Panen lapangan kerja di India akan terus terjadi karena adanya rekayasa budaya yang dilakukan oleh pemerintahan di sana. Berbagai nilai tradisi, kearifan lokal, karakter unggul dan daya ungkit etos kerja terus ditransformasikan untuk menyiasati era Industri 4.0.

Sejak 2020 hingga 2035, Indonesia akan menikmati suatu era yang langka yang disebut dengan bonus demografi. Di mana jumlah usia produktif Indonesia diproyeksikan berada pada grafik tertinggi dalam sejarah bangsa ini, yaitu mencapai 64% dari total jumlah penduduk Indonesia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2030 seconds (0.1#10.140)