Tak Direstui Ayah Masuk TNI, Luhut Akui Hidupnya Selalu Menderita selama Jadi Tentara

Jum'at, 28 Oktober 2022 - 05:40 WIB
loading...
A A A
Tak Direstui Ayah Masuk TNI, Luhut Akui Hidupnya Selalu Menderita selama Jadi Tentara


Luhut mengaku mengenal Benny saat dirinya berpangkat mayor. Ini sebelum dia dan Kapten Inf. Prabowo Subianto dikirim belajar antiteror di GSG-9, Jerman Barat.

“Meski waktu itu Pak Benny berpangkat Letjen dan menjabat Asintel Hankam/ABRI, dari waktu ke waktu dia selalu minta saya memberikan laporan kemajuan sekolah kami. Ia tidak malu menelepon saya dan mengajukan pertanyaan yang mendetail,” tutur Luhut.

Ketika interaksinya dengan Benny Moerdani semakin intensif. Luhut mengaku kerap dipanggil Benny Moerdani menghadap di kantor, Jalan Sahardjo. Kedekatan dengan Benny Moerdani membawa dampak. Beberapa tahun setelah Pangab ini pensiun, Luhut mengaku menerima konsekuensi telah menjadi golden boy alias anak emas Benny Moerdani.

“Tapi saya terima itu dengan besar hati. Tidak jadi Danjen Kopassus, tidak jadi Kasdam atau Pangdam. Bagi saya itu harus bayar sebagai akibat kesetiaan yang tegak lurus dan saya bangga mampu menjalankan nilai-nilai yang diturunkan oleh Pak Benny kepada saya,” ujar Luhut.

Mantan Danjen Kopassus Letjen TNI (Purn) Sintong Pandjaitan mengakui, karier Luhut di militer tidak bersinar dan tertutup karena atasannya yang terkesan takut. Namun karena Luhut pintar, kata Sintong, dia dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Tak Direstui Ayah Masuk TNI, Luhut Akui Hidupnya Selalu Menderita selama Jadi Tentara


“Sepanjang kariernya, Luhut itu hanya sekali menjabat sebagai komandan operasional. Itupun kelas dua, hanya sebagai Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya, Madiun, Jawa Timur. Di situ, Luhut terpilih sebagai Komandan Korem terbaik di Indonesia,” ucapnya Sintong.

Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto mengakui, jika Luhut merupakan sosok yang tegas dan berkemauan keras dan memiliki fisik yang baik serta selalu memimpin di depan.

”Pak Luhut penembak yang bagus. Beliau orang yang teliti dalam perjalanan. Akhirnya beliau Sesko, saya pun sekolah Suslapa. Kami berpisah dan jarang bertugas bersama,” kata Prabowo dalam buku biografinya berjudul “Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto”.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1748 seconds (0.1#10.140)