KPK Disarankan Gandeng Auditor untuk Telusuri Aliran Dana Kartu Prakerja

Senin, 06 Juli 2020 - 16:05 WIB
loading...
KPK Disarankan Gandeng...
Pemerintah memutuskan menghentikan program kartu prakerja. Penghentian tersebut mulai berlaku sejak 30 Juni 2020 berdasarkan SK Nomor S-148/Dir-Eks/06/2020. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah memutuskan menghentikan paket pelatihan program kartu prakerja. Penghentian tersebut mulai berlaku sejak 30 Juni 2020 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor S-148/Dir-Eks/06/2020. Meski dihentikan, program yang sempat berjalan itu dianggap menyisakan masalah.

(Baca juga: Survei LKSP: Mayoritas Publik Setuju Pelatihan Kartu Prakerja Dihentikan)

Direktur Eksekutif Center for Budjet Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi menganggap, meski program itu telah dihentikan harus ada pertanggungjawaban uang yang mengalir dari negara.

"Sebaiknya cepat turun auditor negara untuk segera mengaudit duit yang sudah mengalir tersebut," kata Uchok saat dihubungi SINDOnews, Senin (6/7/2020). (Baca juga: Persoalan Bermunculan, Ini Momentum Rombak Total Kartu Prakerja)

Menurut Uchok, duit yang sudah mengalir atau sudah dipakai tersebut, jangan sampai didiamkan. Untuk itu kata dia, harus ada audit untuk mengetahui kemana saja aliran dana mengalir, dan buat apa saja.

Uchok menyarankan, akan lebih baik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lebih aktif, lembaga antikorupsi itu harus mengandeng auditor negara untuk mengetahui kemana saja aliran dana tersebut mengalir.

"Maka diaudit dulu, baru hasil audit tersebut menjadi data yang sudah siap saji atau sudah kelihatan siapa yang bertanggung jawab untuk bisa langsung dieksekusi sama KPK," ujarnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
11.114 Penyelenggara...
11.114 Penyelenggara Negara Belum Lapor Harta Kekayaan ke KPK
Sidang Hasto Kembali...
Sidang Hasto Kembali Digelar, Jaksa Hadirkan Kader PDIP Riezky Aprilia-Saeful Bahri
Prabowo Dukung RUU Perampasan...
Prabowo Dukung RUU Perampasan Aset, Ini Kata Para Penegak Hukum
Prabowo Dukung RUU Perampasan...
Prabowo Dukung RUU Perampasan Aset, Kejagung: Presiden Memahami Kebutuhan Penegak Hukum
Demokrat soal RUU Perampasan...
Demokrat soal RUU Perampasan Aset: Kami Makmum Aja di DPR
Menko Yusril: Aset Hasil...
Menko Yusril: Aset Hasil Korupsi Harus Dirampas
Survei KPK: Indeks Integritas...
Survei KPK: Indeks Integritas Pendidikan RI Anjlok, Kasus Menyontek Masih Marak!
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya...
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi di Indonesia
Jaringan Mafia Migas...
Jaringan Mafia Migas Sangat Kuat, Ini Alasan Sulit Diberantas
Rekomendasi
Mahasiswi ITB Tersangka...
Mahasiswi ITB Tersangka Meme Prabowo-Jokowi Dibebaskan dari Tahanan Bareskrim
Chef Expo 2025 Kembali...
Chef Expo 2025 Kembali Digelar, Angkat Kekayaan Kuliner Indonesia
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
Berita Terkini
ERIA Perkuat Peran Media...
ERIA Perkuat Peran Media Dalam Pelaporan Isu Kawasan
Habiburokhman Jadi Penjamin...
Habiburokhman Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Dibebaskan, Aktivis 98: Jamin Demokrasi Tetap Terjaga
Kemenko Polkam Dorong...
Kemenko Polkam Dorong Satgas Terpadu se-Kaltim Gelar Operasi Pemberantasan Premanisme Berkedok Ormas
Profil Wahyudi Andrianto,...
Profil Wahyudi Andrianto, Adik Ipar Jokowi yang Serahkan Ijazah Asli ke Bareskrim
Kerja Sama Rantai Dingin...
Kerja Sama Rantai Dingin Multinasional Dukung UMKM dan Industri Makanan
Meutia: Koperasi Warisan...
Meutia: Koperasi Warisan Bung Hatta untuk Ekonomi Indonesia
Infografis
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel untuk Lawan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved