Kisah Hendropriyono, Jenderal Kopassus Sergap Petinggi Komunis di Belantara Kalimantan

Jum'at, 21 Oktober 2022 - 07:00 WIB
loading...
Kisah Hendropriyono,...
Jenderal TNI (HOR) (Purn) AM Hendropriyono pernah menyergap petinggi komunis di hutan Kalimantan saat menjabat Komandan Prayudha Halilintar Kopasandha (Kopassus) pada 1973. FOTO/TANGKAPAN LAYAR
A A A
JAKARTA - Kapten Hendropriyono memutuskan melakukan penyergapan terhadap pimpinan Barisan Rakyat (Bara), Sukirjan alias Siauw Ah San pada 4 Desember 1973. Petinggi komunis itu diketahui berada di kampung pinggir hutan Lo Nam Kok, Mempawah, Kalimantan Barat.

Sebagai Komandan Prayudha Halilintar Kopasandha (saat ini bernama Kopassus), Hendropriyono memimpin prajurit pilihan menyisir hutan Kalimantan yang sangat lebat pada 3 Desember. Masing-masing prajurit dilengkapi peralatan pisau lempar, radio handy talky (HT), senter batang, kompas, peta, tembakau, garam, korek api, celdples berisi air dan P3K. Jarak antarpasukan diatur 4 meter agar musuh tak lolos.

Berdasarkan penuturan Hendropriyono dalam buku "Operasi Sandi Yudha", jarak sasaran sejauh 4,5 kilometer. Agar tidak terdeteksi musuh, Hendropriyono dan para prajurit harus merayap. Ada kode warna untuk mengatur kecepatan merayap. Kode hijau, kecepatan merayap 10 meter/menit, kode kuning 5 meter/menit, dan kode merah berhenti merayap.

Baca juga: Khmer Merah, Rezim Komunis yang Jadikan Kamboja Neraka Dunia

"Jarak ke sasaran sejauh 4,5 kilometer. Kami harus merayap pada pukul 16.00 melewati semak belukar yang lebat di sepanjang perjalanan," kata Hendropriyono dikutip dari buku Operasi Sandhi Yudha, Kamis (20/10/2022).

Dalam perjalanan, Hendropriyono dikejutkan dengan kemunculan ular cobra berukuran cukup besar di dekatnya. Ia langsung mengambil garam dan diam tak bergerak hingga ular itu melintasinya. Abituren Akademi Militer (Akmil) 1967 itu melanjutkan lagi merayap menuju sasaran setelah dirasa aman.

"Tak terasa sudah lebih lima jam lamanya kami merayap. Saya lihat arloji menunjukkan waktu pukul 22.25 berarti masih jauh untuk membuka serangan pada jam 04.00. Berarti kami harus membeku lumayan lama di malam hari yang gelap dan dingin," tutur Hendropriyono yang kelak jadi tokoh intelijen Indonesia.

Di tengah keheningan malam, terdengar suara mendengkur dari arah barat daya. Tak lama, terdengar pekikan keras lalu kembali hening.

Baca juga: Mengerikan, Kesaksian Penggali Sumur Lubang Buaya saat Angkat 7 Jenazah Pahlawan Revolusi

"Cak suoro opo iku, cak?" Tanya Hendropriyono kepada anggotanya Sersan Satu Yulius Data.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kronologi Anggota Kopassus...
Kronologi Anggota Kopassus Foto Bareng Hercules hingga Mayjen Djon Afriandi Minta Maaf
Danjen Kopassus Minta...
Danjen Kopassus Minta Maaf Anggotanya Foto Bareng Hercules
7 Fakta di Balik Mualafnya...
7 Fakta di Balik Mualafnya Jenderal Kopassus Lodewijk F Paulus, Sempat Diancam Bakal Masuk Neraka
Profil Kolonel Inf R...
Profil Kolonel Inf R Marlon I Silalahi, Peraih Adhi Makayasa yang Jadi Dansat 81 Kopassus
Mayjen TNI Djon Afriandi...
Mayjen TNI Djon Afriandi Pimpin Sertijab Dangrup 1 dan 2 hingga Dansat 81 Kopassus
3 Fakta Menarik Hymne...
3 Fakta Menarik Hymne Kopassus, Salah Satunya Diciptakan Titiek Puspa
Letjen TNI Aktif dari...
Letjen TNI Aktif dari Korps Kavaleri, Nomor 2 Lulusan Terbaik Akmil 1992
TNI AD Tegaskan Tak...
TNI AD Tegaskan Tak Ada Intervensi oleh Tentara di Kampus
4 Letjen TNI Berkarier...
4 Letjen TNI Berkarier Moncer Teman Seangkatan Panglima TNI Lulusan Akmil 1991
Rekomendasi
Ledakan Dahsyat Pelabuhan...
Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang dan 1.242 Luka, Ini Respons Khamenei
Pertagas Jalin Kerja...
Pertagas Jalin Kerja Sama Pembangunan Infrastruktur Gas ke Polytama
Andalan Masyarakat,...
Andalan Masyarakat, Super App BRImo Dipakai 40 Juta User dan Catat Transaksi Rp1.599 Triliun
Berita Terkini
KSAL Ungkap TNI AL Belum...
KSAL Ungkap TNI AL Belum Punya Alat Pendeteksi Kapal Selam Asing
21 menit yang lalu
Bobby Nasution Datang...
Bobby Nasution Datang ke Kantor KPK, Ada Apa?
49 menit yang lalu
Jaksa Hadirkan Keluarga...
Jaksa Hadirkan Keluarga Zarof Ricar Makelar Kasus Ronald Tannur di Pengadilan
1 jam yang lalu
DPR - KSAL Rapat Bahas...
DPR - KSAL Rapat Bahas Urgensi Keamanan Laut
1 jam yang lalu
Hadiri Konferensi Kemenangan...
Hadiri Konferensi Kemenangan Gaza di Istanbul, ARI-BP Dukung Kemerdekaan Palestina
2 jam yang lalu
Memastikan Kesinambungan...
Memastikan Kesinambungan Kebijakan
4 jam yang lalu
Infografis
Rendang dan Gulai Masuk...
Rendang dan Gulai Masuk Daftar Rebusan Terenak di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved