Menteri LHK: NGO Berperan Penting Memperbaiki Pengelolaan Lingkungan
loading...
A
A
A
"Mereka, generasi muda kita, yang akan menjadi pemimpin di masa depan. Oleh karena itu, kita awali langkah mereka dengan perspektif ekologi," jelasnya.
Lebih lanjut Zenzi menyatakan, penyelamatan lingkungan perlu menjadi gerakan sosial dan moral. Karena lingkungan yang baik dan sehat itu, hak sekaligus kewajiban kita semua untuk mengupayakannya.
Di peringatan 42 tahun ini, WALHI mengambil tagline "Rumah Gerakan Rakyat untuk Keadilan Ekologis". WALHI menegaskan posisi sebagai wadah atau rumah yang mengkonsolidasikan dan menghimpun kekuatan gerakan rakyat dalam mewujudkan keadilan ekologis.
Ketua Dewan Nasional WALHI Raynaldo G Sembiring, mengatakan, WALHI terus bergerak dinamis dan kontekstual dengan tetap berpegang teguh pada prinsip perjuangannya.
Menurutnya, WALHI memasuki fase yang berbeda dari sebelumnya. Dengan kondisi belum sepenuhnya lepas dari pandemi dan ancaman resesi, segenap komponen WALHI dituntut harus tetap bekerja melestarikan lingkungan dengan pola-pola adaptif.
"Ada tiga cara untuk kita terus bekerja bersama untuk wilayah kelola rakyat, yaitu konsolidasi pengetahuan, kaderisasi, dan konsolidasi jaringan," tutupnya.
Lebih lanjut Zenzi menyatakan, penyelamatan lingkungan perlu menjadi gerakan sosial dan moral. Karena lingkungan yang baik dan sehat itu, hak sekaligus kewajiban kita semua untuk mengupayakannya.
Di peringatan 42 tahun ini, WALHI mengambil tagline "Rumah Gerakan Rakyat untuk Keadilan Ekologis". WALHI menegaskan posisi sebagai wadah atau rumah yang mengkonsolidasikan dan menghimpun kekuatan gerakan rakyat dalam mewujudkan keadilan ekologis.
Ketua Dewan Nasional WALHI Raynaldo G Sembiring, mengatakan, WALHI terus bergerak dinamis dan kontekstual dengan tetap berpegang teguh pada prinsip perjuangannya.
Menurutnya, WALHI memasuki fase yang berbeda dari sebelumnya. Dengan kondisi belum sepenuhnya lepas dari pandemi dan ancaman resesi, segenap komponen WALHI dituntut harus tetap bekerja melestarikan lingkungan dengan pola-pola adaptif.
"Ada tiga cara untuk kita terus bekerja bersama untuk wilayah kelola rakyat, yaitu konsolidasi pengetahuan, kaderisasi, dan konsolidasi jaringan," tutupnya.
(thm)