Pemerintah Ajak Perguruan Tinggi Aktif Ikut Bantu Tangani Covid-19

Senin, 06 Juli 2020 - 07:42 WIB
loading...
Pemerintah Ajak Perguruan...
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) dan Menko PMK Muhadjir Effendy mengikuti rapat dengan Komisi IX di DPR beberapa waktu lalu. Foto/dok.SINDOnews.
A A A
JAKARTA - Pemerintah berharap perguruan tinggi dapat menjadi salah satu bagian pentaheliks dalam penanganan pandemi Covid-19. Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam rapat virtual dengan Khofifah dan 58 rektor perguruan tinggi di Jatim.

Di Jawa Timur, kasus positif Covid-19 melonjak drastis dalam sebulan terakhir, terutama di wilayah Surabaya Raya. Karena itu, Muhadjir meminta perguruan tinggi melakukan inovasi-inovasi sains dan akademik untuk membantu penanggulangan Covid-19. Selain itu, perguruan tunggi harus aktif menyampaikan informasi dan komunikasi kepada masyarakat tentang Covid-19.

Menteri asal Muhammadiyah itu menerangkan saat ini pemerintah sedang berusaha membangkit perekonomian yang terpuruk karena pandemi Covid-19. “Kami sedang berupaya bangun dari hibernasi ekonomi akibat pandemi Covid-19,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Minggu malam (5/7/2020).

(Baca: Azyumardi Azra Nilai Raport Mendikbud Nadiem Makarim Merah)

Sementara itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan pengembangan teknologi dari hasil riset dan inovasi akademis sangat bagus dan dibutuhkan. Jenderal bintang tiga itu menerangkan dalam penanganan Covid-19, seluruh pasien dan spesimennya dapat diawasi dan dijaga dengan baik.

Dia menjelaskan semua tenaga medis dan laboratorium harus mendapatkan pelatihan sebelum terjun dalam penanganan Covid-19. “Penyiapan ruangan laboratorium harus betul-betul memenuhi syarat. Jangan sampai laboratorium menjadi episentrum baru,” ucapnya.

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menambahkan peran peran serta perguruan tinggi sangat dibutuhkan. Para mahasiswa dapat membantu memberikan edukasi mengenai perubahan perilaku dan adaptasi kenormalan baru, serta menerapkan protokol Covid-19 yang ketat.

“Pendekatan kemanusiaan dari peran akademisi dan komunikasi penting untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat,” ucapnya.

(Baca: Menko PMK Minta Pemetaan Kasus Positif Covid-19 Ditingkatkan)

Peran itu bisa dijalankan saat mahasiswa melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di wilayah Jatim. KKN, menurut Doni, dapat menjadi upaya inovatif, efisien, dan tepat sasaran dalam rangka mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat untuk menghadapi pandemi Covid-19.

“KKN Tematik dapat mengajak masyarakat mengubah perilaku sesuai protokol kesehatan. Selain itu, masyarakat diminta menjaga imunitas dengan olahraga dan mengkonsumsi makanan sehat,” pungkasnya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1960 seconds (0.1#10.140)