Diundang ke Konferensi OKI, Syafruddin Bicara Pentingnya Perdamaian dan Hentikan Perang
loading...
A
A
A
JEDDAH - Wakapolri Komjen Pol (Purn) yang juga Tokoh Muslim Indonesia Syafruddin Kamb o menghadiri Konferensi Internasional Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi, Senin (10/10/2022). Syafruddin berbicara pentingnya perdamaian dunia dan menghentikan perang dalam pertemuan penting itu.
Syafruddin diundang secara pribadi sebagai Tokoh Islam Dunia dari Asia Tenggara. Dalam seminar yang digelar OKI tersebut, turut hadir 54 negara Islam dari seluruh belahan dunia.
“Seminar ini menghubungkan lebih jauh di dunia kontemporer pasca-Covid-19: meningkatkan dialog antara dunia Islam dan peradaban besar lainnya. Seminar ini diselenggarakan berdasarkan resolusi Nomor 1/48-C Sidang ke-48 Dewan Menteri Luar Negeri OKI (CFM),” ujar Syafruddin.
Dia menuturkan seminar ini dipimpin Asisten Sekretaris Jenderal OKI untuk Urusan Kemanusiaan, Budaya dan Sosial, Duta Besar Tarig Ali Bakheet. Sementara para ahli dan akademisi berbicara dalam sesi membahas pengalaman negara selama Covid-19 dan seterusnya.
“Seminar ini bertujuan untuk mengeksplorasi pandangan dari dunia Islam tentang bagaimana mereka memandang pandemi global dari perspektif peradaban dan bagaimana mereka mengharapkan kerja sama internasional terjadi dalam kasus-kasus seperti itu,” tutur Syafruddin.
Ditambahkan Syafruddin, seminar ini bertujuan untuk mengambil manfaat dari pengalaman negara-negara besar dan kebudayaan dalam mengelola dan menghadapi pandemi global dan situasi lainya terutama perang.
“Terutama persiapan mereka untuk bahaya serupa di masa depan, serta memperkuat kerja sama antara OKI dan negara-negara besar dalam mengatasi bahaya global tersebut,” pungkas dia.
Syafruddin diundang secara pribadi sebagai Tokoh Islam Dunia dari Asia Tenggara. Dalam seminar yang digelar OKI tersebut, turut hadir 54 negara Islam dari seluruh belahan dunia.
“Seminar ini menghubungkan lebih jauh di dunia kontemporer pasca-Covid-19: meningkatkan dialog antara dunia Islam dan peradaban besar lainnya. Seminar ini diselenggarakan berdasarkan resolusi Nomor 1/48-C Sidang ke-48 Dewan Menteri Luar Negeri OKI (CFM),” ujar Syafruddin.
Dia menuturkan seminar ini dipimpin Asisten Sekretaris Jenderal OKI untuk Urusan Kemanusiaan, Budaya dan Sosial, Duta Besar Tarig Ali Bakheet. Sementara para ahli dan akademisi berbicara dalam sesi membahas pengalaman negara selama Covid-19 dan seterusnya.
“Seminar ini bertujuan untuk mengeksplorasi pandangan dari dunia Islam tentang bagaimana mereka memandang pandemi global dari perspektif peradaban dan bagaimana mereka mengharapkan kerja sama internasional terjadi dalam kasus-kasus seperti itu,” tutur Syafruddin.
Ditambahkan Syafruddin, seminar ini bertujuan untuk mengambil manfaat dari pengalaman negara-negara besar dan kebudayaan dalam mengelola dan menghadapi pandemi global dan situasi lainya terutama perang.
“Terutama persiapan mereka untuk bahaya serupa di masa depan, serta memperkuat kerja sama antara OKI dan negara-negara besar dalam mengatasi bahaya global tersebut,” pungkas dia.
(kri)