Komisi III DPR Minta TGIPF Investigasi Tragedi Kanjuruhan dari Hulu ke Hilir

Kamis, 06 Oktober 2022 - 14:47 WIB
loading...
Komisi III DPR Minta...
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Nasdem Eva Yuliana meminta TGIPF investigasi Tragedi Kanjuruhan Malang secara menyeluruh. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan , Malang, Jawa Timur yang menewaskan 131 orang tidak hanya menjadi tragedi bagi sepak bola di Tanah Air. Tetapi, juga tragedi bagi bangsa Indonesia.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Nasdem Eva Yuliana mengaku prihatin dan meminta pemerintah bergerak cepat mengusut tuntas akar dari insiden berdarah itu. Menurut data resmi pemerintah, korban meninggal mencapai 131 orang yang terdiri dari penonton dan anggota polisi.

“Saya meminta kepada tim investigasi yang dibentuk oleh pemerintah segera melakukan investigasi dan penyelidikan secara menyeluruh, cepat, dan bisa diumumkan kepada publik,” ujar Eva, Kamis (6/10/2022).



Menurut Eva, pihak yang bertanggung jawab dalam insiden ini harus diberikan sanksi tegas. “Kejadian ini seperti perfect storm dari mulai fans, pengamanan, panitia pelaksana, operator liga, federasi, pengamanan, pihak Tv semua memiliki andil dalam insiden yang memilukan ini,” lanjut politisi asal Solo ini.



Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan seyogianya memulai penyelidikan dari hulu sampai ke hilir. Hal itu, kata dia, supaya masyarakat mengetahui akar permasalahannya ada di mana.

“Seperti yang dikabarkan, polisi setempat (Polres Malang) sudah merekomendasikan pertandingan dipindah ke sore hari. Karena tingginya rivalitas antara Arema dan Persebaya. Namun rekomendasi tersebut tidak terlaksana,” ujar Eva.

Hal-hal tersebut, kata dia, yang belum diketahui banyak orang. Kemudian penuntasan kasus ini juga harus transparan. “Fakta-fakta seperti ini yang saya dorong harus digali, sehingga temuan nantinya betul-betul bisa memenuhi rasa keadilan bagi keluarga korban, dan juga bisa memberikan rekomendasi tentang safety procedure dalam pertandingan sepak bola ke depannya,” lanjut Eva.

Meski demikian, dia meminta, semua pihak harus melakukan introspeksi. Akibat kejadian ini banyak anak yang kehilangan orang tua. “Ini tragedi besar. Kita harus belajar agar tragedi seperti ini tidak terulang kembali,” ucap Eva.

(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1877 seconds (0.1#10.140)