Heboh Al-Qur'an Salah Cetak Surat Al-Kahfi, Ini Pejelasan Kemenag
loading...
A
A
A
JAKARTA - Media sosial kembali dihebohkan dengan kesalahan cetak pada lembaran mushaf Al-Qur'an , tepatnya pada ayat 8 Surat Al-Kahfi . Dalam ayat itu tertulis lajaahiluun yang semestinya lajaa'iluuna.
Kitab suci Al-Qur'an yang ada kesalahan cetak itu diketahui merupakan terbitan Badan Wakaf Al-Qur'an (BWA). Kesalahan cetak ini merupakan peristiwa lama yakni pada April 2022 tapi kembali beredar di media sosial dalam beberapa waktu terakhir.
Mengutip dari situs Kementerian Agama (Kemenag), Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kemenag telah memberikan penjelasan. Melalui siaran pers Nomor: B-761/LPMQ.01/HM.02/04/2022, saat itu, Kepala LPMQ Muchlis M Hanafi menyampaikan Mushaf Al-Qur'an tersebut adalah pesanan BWA kepada penerbit Mulia Abadi Bekasi.
"Mushaf tersebut tidak melalui proses pentashihan di LPMQ. Adapun Surat Tanda Tashih yang tercantum dalam mushaf tersebut adalah Surat Tanda Tashih untuk mushaf Ar-Rahman milik penerbit Mulia Abadi Bekasi," demikian dikutip dari siaran pers tertanggal 13 April 2022 itu.
Dalam rilis itu disebutkan bahwa LPMQ telah menyampaikan teguran dan peringatan serta memerintahkan untuk melakukan penarikan dan melarang mushaf tersebut untuk diedarkan. Teguran itu diberikan sesuai dengan kewenangan LPMQ yang diatur dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 44 Tahun 2016 tentang Penerbitan, Pentashihan dan Peredaran Mushaf Al-Qur'an.
"Jika masyarakat masih menemukan mushaf Al-Qur'an yang terdapat kesalahan tersebut, agar segera melaporkannya kepada LPMQ dan mengirimkan mushaf tersebut kepada penerbit Mulia Abadi yang beralamat di Jalan Mughni Raya, Nomor 107, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi, Telepon (021) 84904159, WA 0811165370, email: [email protected], untuk diganti dengan mushaf Al-Qur'an yang sudah benar," katanya.
Baca juga: Mengintip Seni Kaligrafi Alquran dari Arena MTQ di Bone Bolango
Kitab suci Al-Qur'an yang ada kesalahan cetak itu diketahui merupakan terbitan Badan Wakaf Al-Qur'an (BWA). Kesalahan cetak ini merupakan peristiwa lama yakni pada April 2022 tapi kembali beredar di media sosial dalam beberapa waktu terakhir.
Mengutip dari situs Kementerian Agama (Kemenag), Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kemenag telah memberikan penjelasan. Melalui siaran pers Nomor: B-761/LPMQ.01/HM.02/04/2022, saat itu, Kepala LPMQ Muchlis M Hanafi menyampaikan Mushaf Al-Qur'an tersebut adalah pesanan BWA kepada penerbit Mulia Abadi Bekasi.
"Mushaf tersebut tidak melalui proses pentashihan di LPMQ. Adapun Surat Tanda Tashih yang tercantum dalam mushaf tersebut adalah Surat Tanda Tashih untuk mushaf Ar-Rahman milik penerbit Mulia Abadi Bekasi," demikian dikutip dari siaran pers tertanggal 13 April 2022 itu.
Dalam rilis itu disebutkan bahwa LPMQ telah menyampaikan teguran dan peringatan serta memerintahkan untuk melakukan penarikan dan melarang mushaf tersebut untuk diedarkan. Teguran itu diberikan sesuai dengan kewenangan LPMQ yang diatur dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 44 Tahun 2016 tentang Penerbitan, Pentashihan dan Peredaran Mushaf Al-Qur'an.
"Jika masyarakat masih menemukan mushaf Al-Qur'an yang terdapat kesalahan tersebut, agar segera melaporkannya kepada LPMQ dan mengirimkan mushaf tersebut kepada penerbit Mulia Abadi yang beralamat di Jalan Mughni Raya, Nomor 107, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi, Telepon (021) 84904159, WA 0811165370, email: [email protected], untuk diganti dengan mushaf Al-Qur'an yang sudah benar," katanya.
Baca juga: Mengintip Seni Kaligrafi Alquran dari Arena MTQ di Bone Bolango
(abd)