Dampingi Jokowi Tinjau Stadion Kanjuruhan, Mahfud MD: Mari Berbenah Bersama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kondisi Stadion Kanjuruhan pascatragedi sepak bola yang merenggut 131 nyawa pada Sabtu 1 Oktober 2022 lalu. Turut mendampingi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD .
Mahfud MD mengatakan peninjauan dilakukan guna mengetahui secara persis peristiwa yang terjadi saat itu. Tragedi Kanjuruhan seharusnya bisa dijadikan cermin untuk berbenah bersama agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.
"Semoga tragedi serupa tidak terulang kembali. Mari berbenah bersama," ujar Mahfud melalui akun instagram resmi miliknya @mohmahfudmd, Rabu (5/10/2022).
"Bersama Presiden kami mengunjungi Stadion Kanjuruhan, tempat tragedi seratus lebih suporter dan beberapa petugas keamanan meninggal dunia," sambungnya.
Tidak hanya meninjau lokasi kejadian kerusuhan, Mahfud melanjutkan kedatangan Presiden ke Malang juga sekaligus menjenguk para korban selamat yang saat ini tengah menjalani perawatan.
"Hari ini saya mendampingi Presiden menjenguk korban tragedi Stadion Kanjuruhan di RSUD Saiful Anwar Malang, sekaligus menyerahkan bantuan," ucapnya.
Seperti diketahui, Presiden melalui Menko Polhukam mengatakan bakal memberi santunan ke keluarga korban tewas pada tragedi Kanjuruhan sebesar Rp50 juta untuk tiap korban jiwa.
Mahfud meyakini bahwa nyawa seseorang tidak bisa dinilai dengan uang sebanyak apa pun. Namun, dia berharap agar santunan tersebut dapat dilihat sebagai bentuk empati dan kehadiran kepala negara di tengah-tengah keluarga korban.
"Presiden sebagai tanda belasungkawa meskipun tentu hilangnya nyawa setiap orang tidak bisa dinilai dengan uang berapapun harganya, tapi Presiden berkenan untuk juga memberi santunan kepada tiap korban jiwa itu sebesar Rp50 juta," kata Menko Polhukam Mahfud MD dalam konferensi pers virtual, Senin (3/10/2022).
"Mudah-mudahan apa yang disampaikan sebagai santunan sebesar Rp50 juta untuk masing-masing korban yang jumlahnya 125 korban, mudah-mudahan itu dilihat sebagai tanda empati dan kehadiran negara, tidak dilihat jumlahnya. Tapi kehadiran negara dan kepala negara," sambungnya.
Mahfud MD mengatakan peninjauan dilakukan guna mengetahui secara persis peristiwa yang terjadi saat itu. Tragedi Kanjuruhan seharusnya bisa dijadikan cermin untuk berbenah bersama agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.
"Semoga tragedi serupa tidak terulang kembali. Mari berbenah bersama," ujar Mahfud melalui akun instagram resmi miliknya @mohmahfudmd, Rabu (5/10/2022).
"Bersama Presiden kami mengunjungi Stadion Kanjuruhan, tempat tragedi seratus lebih suporter dan beberapa petugas keamanan meninggal dunia," sambungnya.
Tidak hanya meninjau lokasi kejadian kerusuhan, Mahfud melanjutkan kedatangan Presiden ke Malang juga sekaligus menjenguk para korban selamat yang saat ini tengah menjalani perawatan.
"Hari ini saya mendampingi Presiden menjenguk korban tragedi Stadion Kanjuruhan di RSUD Saiful Anwar Malang, sekaligus menyerahkan bantuan," ucapnya.
Seperti diketahui, Presiden melalui Menko Polhukam mengatakan bakal memberi santunan ke keluarga korban tewas pada tragedi Kanjuruhan sebesar Rp50 juta untuk tiap korban jiwa.
Mahfud meyakini bahwa nyawa seseorang tidak bisa dinilai dengan uang sebanyak apa pun. Namun, dia berharap agar santunan tersebut dapat dilihat sebagai bentuk empati dan kehadiran kepala negara di tengah-tengah keluarga korban.
"Presiden sebagai tanda belasungkawa meskipun tentu hilangnya nyawa setiap orang tidak bisa dinilai dengan uang berapapun harganya, tapi Presiden berkenan untuk juga memberi santunan kepada tiap korban jiwa itu sebesar Rp50 juta," kata Menko Polhukam Mahfud MD dalam konferensi pers virtual, Senin (3/10/2022).
"Mudah-mudahan apa yang disampaikan sebagai santunan sebesar Rp50 juta untuk masing-masing korban yang jumlahnya 125 korban, mudah-mudahan itu dilihat sebagai tanda empati dan kehadiran negara, tidak dilihat jumlahnya. Tapi kehadiran negara dan kepala negara," sambungnya.
(kri)