Tragedi Kanjuruhan, Kapolri Jenguk Langsung Pasien Korban Kerusuhan

Senin, 03 Oktober 2022 - 05:05 WIB
loading...
Tragedi Kanjuruhan,...
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menjenguk korban luka-luka kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, yang dirawat di RSUD Kanjuruhan, Minggu (2/10/2022) malam. Foto/MPI
A A A
MALANG - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menjenguk korban luka-luka kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang dirawat di RSUD Kanjuruhan, Minggu (2/10/2022) malam. Dalam kunjungannya, Kapolri menanyakan kondisi pasien yang dirawat.

Dalam penjelasannya, dokter memaparkan beberapa kondisi pasien kepada Kapolri. Menurutnya, beberapa pasien yang mengalami gejala ringan sudah boleh pulang.

"Dan 93 dari yang kita tangani sisa 11 orang. Kebanyakan ringan dan sedang. Ringannya kami pulangkan. Dari 93 itu sisa 11. 8 orang dirawat di IGD, 2 di ICU dan satu orang di ruang inap," ujar dokter tersebut.

Baca juga: Pemerintah Tanggung Biaya Perawatan Korban Tragedi Kanjuruhan

Kapolri pun sempat menyapa keluarga pasien yang dirawat. Ia pun meminta keluarga sabar dan berjanji akan merawat hingga sembuh.

"Yang sabar ya bu. Yang penting sembuh dulu," kata Kapolri.

Kapolri sebelumnya menegaskan, Polri akan menindaklanjuti instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan terjadinya peristiwa tersebut. Sigit menekankan, timnya telah dikerahkan untuk mengusut tuntas terkait dengan proses penyelenggaraan, pengamanan sekaligus melakukan investigasi terkait dengan hal itu.

"Saat ini saya telah mengajak tim dari Mabes Polri terdiri dari Bareskrim, Propam, Sops, Pusdkkkes, Inafis, Puslabfor untuk melakukan langkah-langkah terkait pendalaman terhadap investigasi yang kami lakukan," ujar Kapolri.

Sigit pun memaparkan, tim DVI langsung melakukan proses identifikasi terhadap seluruh masyarakat yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

Untuk saat ini, kata Sigit, berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan kab/kota, jumlah korban meninggal dunia akibat peristiwa tersebut sekarang berjumlah 125.

"Saat ini data terakhir hasil pengecekan verifikasi Dinkes jumlahnya 125, tadi 129, karena ada tercatat ganda. Kemudian tentunya kami lakukan langkah-langkah lanjutan dengan tim DVI kemudian tim penyidik untuk pendalaman lebih lanjut untuk menginvestigasi secara tuntas dan nanti hasilnya kita sampikan ke seluruh masyarakat," papar Sigit.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1588 seconds (0.1#10.140)