PDIP: Pemerintahan Jokowi Tidak Ada Niat Gagalkan AHY Maju di Pilpres 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak ada niat sedikitpun untuk menggagalkan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maju dalam Pilpres 2024. Hal ini merespons pernyataan SBY adanya informasinya Demokrat jangan harap bisa mengajukan capres cawapresnya.
Menurut Hasto Kristiyanto, sebagai seorang ayah, wajar apabila Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ingin yang terbaik untuk anaknya AHY.
“Bisa tidaknya Demokrat mencalonkan AHY dalam pilpres jangan dijadikan indikator sebagaimana tuduhan adanya skenario Pemerintahan Jokowi untuk berbuat jahat dalam Pemilu," ujar Hasto Kristiyanto, Sabtu (17/9/2022).
Jokowi, lanjut Hasto, tidak pernah memiliki pikiran sejahat seperti yang disampaikan SBY dalam Rapimnas Partai Demokrat.
"Pak Jokowi tidak pernah punya pikiran batil sebagaimana dituduhkan Pak SBY. Pak Jokowi juga tidak menginjak-injak hak rakyat. Dengan blusukan Pak Jokowi mengangkat martabat rakyat," ujar Hasto.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun gunung untuk membeberkan dugaan adanya upaya skenario untuk menghancurkan pihak oposisi di Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikan SBY saat rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Demokrat 2022, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022) lalu. SBY awalnya membeberkan adanya tanda-tanda Pemilu 2024 akan berlangsung secara tidak jujur dan tidak adil.
Dalam video tersebut SBY juga mengatakan akan ada skenario capres-cawapres hanya akan diikuti oleh dua pasangan.
"Konon akan diatur dalam pemilihan Presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka. Informasinya Demokrat sebagai oposisi jangan harap bisa mengajukan capres cawapresnya sendiri bersama koalisi tentunya," kata SBY.
Menurut Hasto Kristiyanto, sebagai seorang ayah, wajar apabila Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ingin yang terbaik untuk anaknya AHY.
“Bisa tidaknya Demokrat mencalonkan AHY dalam pilpres jangan dijadikan indikator sebagaimana tuduhan adanya skenario Pemerintahan Jokowi untuk berbuat jahat dalam Pemilu," ujar Hasto Kristiyanto, Sabtu (17/9/2022).
Jokowi, lanjut Hasto, tidak pernah memiliki pikiran sejahat seperti yang disampaikan SBY dalam Rapimnas Partai Demokrat.
"Pak Jokowi tidak pernah punya pikiran batil sebagaimana dituduhkan Pak SBY. Pak Jokowi juga tidak menginjak-injak hak rakyat. Dengan blusukan Pak Jokowi mengangkat martabat rakyat," ujar Hasto.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun gunung untuk membeberkan dugaan adanya upaya skenario untuk menghancurkan pihak oposisi di Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikan SBY saat rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Demokrat 2022, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022) lalu. SBY awalnya membeberkan adanya tanda-tanda Pemilu 2024 akan berlangsung secara tidak jujur dan tidak adil.
Dalam video tersebut SBY juga mengatakan akan ada skenario capres-cawapres hanya akan diikuti oleh dua pasangan.
"Konon akan diatur dalam pemilihan Presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka. Informasinya Demokrat sebagai oposisi jangan harap bisa mengajukan capres cawapresnya sendiri bersama koalisi tentunya," kata SBY.
(hab)