LSI Denny JA Sebut Mayoritas Prediksi Hasil Riset soal Corona Terbukti

Kamis, 02 Juli 2020 - 17:26 WIB
loading...
A A A
Di Jakarta, mulai 5 Juni 2020 rumah ibadah dibuka. Berikutnya area publik lain mengikuti, mulai dari kantor hingga mal dan resto. LSI Denny JA mencatat 158 wilayah di lima pulau besar bisa bekerja pada Juni 2020.

Kedua, pada Juni 2020 memang terjadi turunnya virus Corona secara signfikan. Zona merah dari 108 wilayah menurun menjadi 57 wilayah.

"Tapi yang terpapar virus Corona masih banyak setelah Juni berakhir. Pun soal ini, prediksi LSI Denny JA tak bisa dianggap salah. Kepatuhan pada PSBB dan protokol kesehatan yang disyaratkan untuk modeling prediksi itu dilanggar," ungkapnya.

Hal tersebut, kata Denny JA, memang sejak awal sudah diperhitungkan. Yang akan diprediksi adalah peristiwa sosial, bukan peristiwa alam. "Banyak hal tak terduga bisa terjadi. Prediksi yang bertanggung jawab harus menyertakan asumsi dan disclaimer. LSI Denny JA juga mempublikasikan asumsi dan disclaimer menyertai prediksi," tuturnya.

Ketiga, prediksi 99% virus Corona bisa diatasi sebelum virus corona ditemukan juga terbukti. Prediksi ini terjadi di beberapa negara. Antara lain Selandia Baru, Vietnam, Taiwan, Iceland dan lainnya. Kisah negara sukses ini menjadi pelajaran negara lain.

"Keempat, prediksi vaksin virus Corona akan ditemukan sebelum Juni 2021 besar kemungkian juga akurat. Bahkan Indonesia pun ikut mencari vaksin yang hampir membuahkan hasil. Lembaga di luar negeri apalagi berlomba menemukan virus. Banyak yang optimistis," katanya.

Kelima, prediksi karena kesulitan ekonomi, aneka pembatasan sosial akan fokuskan kepada tingkat wilayah yang lebih rendah seperti RT/Rw, juga besar kemungkinan terjadi. "Terlalu besar biaya ekonomi jika kembali diberlakukan pembatasan sosial berskala provinsi," tuturnya.

Dari lima prediksi itu, menurut Denny, mayoritas sudah dan akan terlaksana. "Tapi ini bukan karena akurasi. Bukan karena prediksi umumnya terlaksana. Spirit itu yang menggairahkan. Seorang peneliti tak boleh henti meneliti. Seorang entrepreneur tak boleh diam," katanya.

Menurut Denny JA, ketika masyarakat terpuruk maka yang perlu dilakukan adalah mencari solusi dan proaktif. "Berikan berita gembira. Tularkan harapan, tentu yang berdasarkan hasil riset. Spirit Ini yang berharga untuk terus ditumbuh-tumbuhkan," tuturnya.
(dam)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1683 seconds (0.1#10.140)